Nusantara Pos. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar aksi bakar 1000 Lilin untuk kejadian Mako Brimob dan pemboman di Surabaya.
Aksi tersebut dilaksanakan di ruas jalan Eltari 1 Kupang, Minggu (13/5).
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia Nusa Tenggara Timur (DPW PSI NTT), Christian Widodo mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan PSI untuk melawan segala bentuk tindakan terorisme.
“Teroris semuanya biadab, tidak punya agama dan kitab suci,” ujarnya.
Untuk teroris, lanjut Christian, tidak perlu diberlakukan HAM. Sehingga tembak mati saja di tempat.
“Untuk memaafkan para teroris itu adalah urusan tuhan. Sedangkan untuk urusan mengantarkan mereka bertemu tuhan adalah urusan aparat kepolisian,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina DPW PSI NTT, Piter Pitoby mengatakan, adapun prinsipnya PSI lahir dari krisis yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia yaitu korupsi dan intoleransi.
Korupsi dan intoleransi, lanjutnya, merupakan dua agenda yang paling penting untuk dibasmi di bumi pertiwi ini.
“Kami melihat intoleransi, terorisme dan radikalisme itu harus diperangi,” ujarnya.
Sehingga bakar lilin yang kami lakukan ini, lanjut Piter, merupakan bentuk solidaritas bersama masyarakat yang jiwanya terusik karena ada sekelompok orang yang memiiki pemahaman sempit untuk mau merubah sistim pancasila menjadi khilafah.
Hadir pada kegiatan bakar 1000 lilin tersebut, Ketua DPD PSI Kota Kupang Amsal Mauta dan sekertaris Efendi Harhap, serta Ketua DPD PSI Kabupaten Kupang Absolom Buy dan sekertarisnya Dulem Lusi. (*MRT)