NUSANTARAPOS, MALANG – Menjelang tahun politik 2024, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, M.A, meluncurkan “Babinsa Duta Informasi Positif” di Malang, Jatim, Jumat (14/7/2023) malam. Program ini diluncurkan secara hybrid dan diikuti oleh Balak Kodam, Kodim, Koramil, dan ribuan Babinsa se jajaran Kodam V.
Melalui program tersebut, seluruh Babinsa di wilayah Kodam V Brawijaya diajak untuk menyebarkan informasi positif di lingkungan desa tempat sehari-hari mereka bekerja.
Mayjen TNI Farid Makruf mengatakan, Babinsa di jajaran TNI AD di wilayah Kodam V Brawijaya bisa secara masif menangkal berita dan informasi hoaks yang tersebar di masyarakat. Di sisi lain mereka bisa menuliskan informasi positif apapun dari desa.
“Lewat hadirnya program, Babinsa bisa menjadi agen perubahan dalam menangkal berita-berita hoaks yang sangat mungkin tercipta dalam suasana tahun politik,” jelas Pangdam.
Di pihak lain, Babinsa wilayah Kodam V akan menjadi agen perubahan untuk menyebarkan berita positif dan akurat kepada seluruh masyarakat di wilayahnya.
Ia memberikan contoh, jelang Pemilu 2024 mendatang, tentu mulai banyak bermunculan informasi-informasi hoaks yang bisa menyesatkan masyarakat Indonesia.
Program inilah menjadi momen penting peran TNI AD melalui Babinsa untuk bisa memberikan manfaat baik bagi masyarakat yang selama ini sulit untuk membedakan mana berita benar dan berita salah.
“Pada kondisi ini, kita diharapkan untuk bisa terus memandu masyarakat agar selektif menerima informasi. Saya sangat menyambut baik dengan peluncuran program ini (Babinsa Duta Informasi Positif),” ungkapnya.
Ia ingin, Babinsa bisa menulis berita yang akurat dan positif untuk disebarkan kepada masyarakat. Setidaknya 330 Babinsa dari 33 Kodim se Jawa Timur melalui program ini bisa menjadi role model bagi Kodam-Kodam di seluruh wilayah Indonesia.
“Peluncuran program ini untuk menyebarkan informasi positif untuk menangkal hoaks yang sebentar lagi seliweran. Hal ini tentu mengundang gesekan untuk berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Maka dari itu, kita punya program ini,” jelasnya.
Untuk mengawali program, Pangdam V Brawijaya meminta seluruh Babinsa yang hadir melalui online maupun offline untuk bisa menuliskan pengalamannya terhadap situasi yang ada di lapangan.
“Babinsa harus bisa menggambarkan situasi di lapangan, kemudian menuliskan pengalaman itu secara singkat, akurat dan tepat,” tegasnya.
Program yang baru saja berjalan ini, nantinya akan dipantau secara berkala oleh Pangdam V Brawijaya sebagai evaluasi bertahap demi tersebarnya informasi yang akurat, tepat dan bernilai positif bagi masyarakat.
“Nanti saya akan keliling lihat perkembangan bagaimana Babinsa menulis. Kita tangkal berita hoaks dengan berita positif yang ditulis oleh Babinsa,” tuturnya.
Sementara, Khoirul Anwar dari perwakilan mitra media Kodam V Brawijaya, menekankan pentingnya melawan hoaks, ujaran kebencian dan berita negatif yang dapat merusak citra Indonesia.
Ia menilai, program Babinsa Duta Informasi Positif ini merupakan langkah konkrit dalam melawan fenomena-fenomena negatif yang terus melingkari masyarakat.
“Melalui pelatihan dan pengenalan teknologi AI, kami berharap Babinsa dapat menjadi agen perubahan yang mampu menyebarkan informasi positif kepada masyarakat dan menangkal berita negatif yang merugikan Indonesia,” tandas CEO TIMES Indonesia ini.
Bersama media lainnya, Anwar juga akan melatih Babinsa untuk menuliskan apa saja hal yang baik di desa. “Kita akan keliling ke Kodim-Kodim di Jatim untuk melatih ini,” ujarnya.
Publisher: Joko