Jakarta, Nusantarapos – Mawar de Jongh kembali memperdengarkan suara merdunya lewat single terbaru, “Cinta Pertama dan Terakhir”, sebuah karya yang diciptakan oleh penyanyi sekaligus aktris Sherina.
“Cinta Pertama dan Terakhir” rilis tahun 2009 di bawah naungan Trinity Optima Production. Lagu ini merupakan bagian dari album studio ke-5 Sherina, yakni “Gemini”. Video klip “Cinta Pertama dan Terakhir” tayang pada Februari 2010 di YouTube dan telah ditonton sebanyak 4,8 juta kali.
Mawar de Jongh sendiri merasa sangat senang karena diberikan kepercayaan untuk membawakan kembali “Cinta Pertama dan Terakhir”. “Ini adalah salah satu lagu yang aku dengarkan dari dulu. Aku suka sekali menyaksikan Kak Sherina menyanyikan lagu ini saat aku masih kecil. Jadi, sebuah kehormatan bisa membawakan kembali lagu yang berkisah tentang seseorang yang telah menemukan cinta sejatinya. Menyanyikannya membuatku tertantang untuk bisa menyampaikan perasaan dan pesan lagunya dengan baik. Di sisi lain, verse “Cinta Pertama dan Terakhir” mengingatkanku pada keluarga. Waktu itu, aku pernah merasa sedih dan sendirian. Aku juga tidak berani cerita ke orang lain. Ternyata, keluargaku punya feeling kalau ada anggotanya yang sedih, dan mereka merangkulku agar tak sedih lagi. Semoga kalian menikmati dan menyukai versi baru lagu ini,” ucap Mawar de Jongh dalam Siaran Pers yang diterima redaksi Nusantarapos, Kamis (20/7/2023).
Soal video klip “Cinta Pertama dan Terakhir”, Mawar de Jongh melakukan shooting di Joshua Tree National Park, Amerika Serikat, tepatnya saat ia dan keluarganya tengah berlibur di sana. Digarap oleh videografer Leo Budirahardjo dan Dikka Afidick, video musiknya dibuat simple namun tetap artistik dengan nuansa syahdu nan sendu.
“Lagu “Cinta Pertama dan Terakhir” sangat membekas di hati para pendengar musik Indonesia pada kala itu, begitu juga album “Gemini”. Bisa dibilang, “Cinta Pertama dan Terakhir” merupakan tonggak comeback-nya Sherina ke industri musik sebagai penyanyi dewasa. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk memperkenalkan “Cinta Pertama dan Terakhir” ke generasi yang lebih muda. Dan Mawar de Jongh, dengan kemampuannya yang mampu menyampaikan rasa dalam sebuah lagu dengan sangat baik, adalah penyanyi yang tepat untuk membawakannya kembali,” terang Dwi Santoso, Head A&R (Music Production & Talent Scouting) Trinity Optima Production.