Nganjuk, – Mbah Minem, janda 88 tahun warga desa Gejagan, kecamataan Loceret, kabupaten Nganjuk terus berjuang untuk dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Kehidupannya yang jauh dari kata sejahtera, membuatnya terpaksa harus bekerja keras dengan berjualan kerupuk keliling dari satu desa ke desa lainnya.
Seperti hari ini, Senin (31/7/2023), dengan sisa tenaganya yang sudah renta, mbah Minem tampak menggendong jualannya sambil menawarkannya kepada setiap orang yang dilaluinya.
Meski sambil membungkuk karena faktor usia, tak terlihat sedikitpun rasa lelah terpancar di wajahnya. Harapannya cuma satu, dagangannya bisa habis terjual untuk dapat dibelikannya beras dan kebutuhan pokok lainnya.
Sudah berkeliling beberapa jam sejak pagi, dagangan mbah Minem hanya mampu laku beberapa saja. Namun, peruntungannya hari ini tiba-tiba berubah, saat dirinya melintas di Jl. Citarum III Kelurahan Kauman dan bertemu dengan Danrem 081/DSJ Kolonel Inf H. Sugiyono.
Danrem yang saat itu tengah melaksanakan tugas di Nganjuk, merasa iba dan kasihan melihat kondisi mbah Minem yang masih harus berjualan kerupuk keliling di usianya yang sudah tidak muda lagi.
Seketika itu, Danrem lalu memanggil mbah Minem untuk membeli kerupuk jualannya. “Mbah beli kerupuknya, sini mbah sini,” kata Danrem.
Setelah mendengar panggilan itu, wajah mbah Minem pun sontak berbingar-bingar, karena di pikirannya saat itu, dagangannya akan terjual dan beban yang digendongnya juga akan berkurang.
Setelah menghampiri Danrem, mbah Minem pun kemudian diajak Danrem untuk duduk dan ngobrol-ngobrol sejenak sambil menikmati makanan ringan yang ada di sana.
Di tengah obrolan keduanya, Danrem 081/DSJ Kolonel Inf H. Sugiyono menanyakan modal yang digunakan mbah Minem untuk membeli barang dagangannya.
“Ini jualan seperti ini modalnya berapa mbah,” tanya Danrem. “120 ribu pak,” balas mbah Minem.
Sambil mendoakan mbah Minem agar senantiasa diberikan yang terbaik dan dagangannya dapat laris, Danrem tampak memberikan beberapa lembar uang pecahan rupiah yang membuat mbah Minem terlihat begitu bersyukur dan berterima kasih.
“Terima kasih pak, alhamdulillah. Semoga berkah dan mendapatkan balasan oleh Allah Yang Maha Kuasa,” ucapnya. “Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin, terima kasih mbah,” sahut Danrem.