Sidoarjo, Nusantarapos.co.id – Pemerintah Kabupeten Sidoarjo terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat gencarkan gempur rokok ilegal. Penegakan hukum dan demi amannya uang negara dari hasil cukai rokok.
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menggelar Pameran Jenggolo Gebyar Budoyo dalam rangka Gempur Rokok Ilegal yang diikut oleh 50 stand para komunitas pelaku budaya dan 20 stand bazar pelaku UMKM di Sidoarjo.
Pameran Jenggolo Gebyar Budoyo dalam rangka Gempur Rokok Ilegal akan digelar dari tanggal 25 – 29 Oktober 2023. Pameran dibuka langsung oleh Kasat Pol PP Sidoarjo Drs.Yany Setyawan, di halaman parkir Mall Ramayana Sidoarjo, Rabu (25/10/2023).
Dalam keterangannya Drs.Yany Setyawan selaku Kasat Pol PP Sidoarjo mengatakan pada tahun anggaran 2023 ini, institusi yang dinaunginya mendapatkan tugas penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Ia juga mengatakan sosialisasi kepada masyarakat terkait rokok ilegal ini sangat penting. Sebab peran aktif masyarakat untuk ikut serta dalam pengawasan peredaran rokok ilegal sangat kami butuhkan,” ujarnya
Ia juga memberikan contoh kalau ada toko atau warung kelontong yang menjual rokok tanpa cukai tolong di ingatkan, kalau rokok tanpa cukai sangat merugikan negara atau masyarakat bisa segera melaporkan ke kami.” terangnya
Dengan sosialisasi pameran Jenggolo Gebyar Budaya dalam rangka Gempur Rokok Ilegal ini diharapkan masyarakat tahu akan kerugian uang negara yang disebabkan oleh rokok tanpa cukai.
Pemahaman masyarakat terkait rokok ilegal ini,” Kami berharap masyarakat bisa mempersempit ruang gerak peredaran rokok tanpa cukai yang merugikan negara, minimal bisa menekan peredarannya, kalau bisa jangan sampai beredar di kabupaten Sidoarjo,” tegasnya.
Drs.Yany Setyawan selaku Kasat Pol PP Sidoarjo menghimbau kepada masyarakat luas khususnya masyarakat Sidoarjo jangan membeli rokok tanpa cukai karena itu dapat merugikan keuangan negara dan perlu diketahui dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) akan kembali kepada masyarakat juga dan dipergunakan untuk bidang pendidikan, kesehatan dan lainnya,” pungkasnya. (Aryo)