Selaras dengan visi & komitmen DCI Indonesia untuk menciptakan ekosistem infrastruktur digital yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, DCI Indonesia melakukan kampanye penghijauan bertajuk “DCI: Continuing the Development of Sustainable Digital Infrastructure” dengan menanam 1.000 pohon alpukat di Desa Koranji, Subang, Jawa Barat.
“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen DCI dalam menciptakan infrastruktur digital yang berkelanjutan, serta berkontribusi dalam peminimalan dampak lingkungan dan emisi karbon dari pusat data yang kami miliki. Dengan terlaksananya tanam pohon ini, kami juga berharap kegiatan ini dapat membantu pelestarian lingkungan secara bertahap dan berkelanjutan,” tutur Lucas Adrian, Vice President Operations DCI Indonesia.
Aksi penanaman 1.000 pohon alpukat di Desa Koranji melibatkan rekan-rekan DCI Indonesia, Detti Sumiati sebagai mitra petani sekaligus pengelola Kelompok Tani Bima Tunas Sejahtera, dan tim LindungiHutan.
Jenis bibit pohon yang ditanam adalah pohon alpukat, sebab pohon alpukat dapat dimanfaatkan buahnya secara langsung dan memiliki harga yang relatif tinggi dipasaran. Sehingga, penanaman bibit pohon alpukat dinilai dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat Desa Koranji.
Di samping itu, lokasi penanaman di Desa Koranji merupakan lahan bekas tambang pasir ilegal. Penambangan tersebut berdampak signifikan terhadap berkurangnya area hijau, serta mengakibatkan perubahan bentang alam dan berkurangnya area resapan air. Alhasil, Desa Koranji terancam oleh banjir dan tanah longsor, terlebih mulai memasuki musim penghujan.
Melalui aksi tanam pohon oleh DCI Indonesia, diharapkan dapat merehabilitasi area hijau di Desa Koranji, berkontribusi dalam peminimalan emisi karbon secara bertahap, serta memberikan manfaat langsung kepada masyarakat setempat.
“Semoga kerjasama ini terus berlangsung dan dapat meluas ke daerah lain. Selain itu, dengan adanya penanaman ini dapat menjadi contoh atau pemicu semangat bagi masyarakat sekitar agar selalu memaksimalkan lahan mereka dengan menanam lebih banyak tanaman yang produktif,” tutur Detti Sumiyati.