DAERAH  

Telat 3 Bulan, Kinerja Pejabat Diskominfo Pemkab Bogor Lamban Pembayaran Publikasi

CIBINONG, NUSANTARAPOS – Diduga kinerja tidak profesionalnya administrasi yang dilakukan di lingkungan Diskominfo Kabupaten Bogor terkait pembayaran publikasi kepada sejumlah perusahaan Media.

Dugaan tersebut diperkuat dengan adanya statement yang dilontarkan oleh Kasubag Diskominfo Kabupaten Bogor yang mengatakan bahwa pada saat ini Keuangan seakan-akan masih di Proses.

Pasalnya, sejumlah awak media yang bertugas di lingkungan Pemkab Bogor mengatakan, media dimiliki dirinya merasa seperti diduganya memperlambatkan dengan dibayarkannya biaya Publikasi yang telah diproduksi oleh perusahaan medianya hampir selama 3 bulan.

“Heran saja pembayaran Publikasi Ucapan HUT RI ke 78 dari Diskominfo Pemkab Bogor dengan diduganya alasan klasik masih di Proses, kok Proses nya sampai lama 3 bulan berjalan”, ujar sumber yang tidak mau sebutkan namanya kepada awak media, Jum’at (01/12/23).

Ditempat yang sama Mega selaku pejabat Staf Diskominfo Pemkab Bogor mengatakan, “Kebijakan bukan ada di saya, silahkan ke Bu Dina”, ujarnya.

Disisi lainnya diungkapkan salah satu wartawan media online bertemu di ruangan Diskominfo Pemkab Bogor akang Herman mengatakan, “Masih mending 3 bulan, saya 2 Minggu belum dibayarkan”, cetus Herman sambil tertawa saat di ruangan Diskominfo Pemkab Bogor.

Diungkapkan oleh Kasubag Diskominfo Kabupaten Bogor Kabupaten Bogor Dina Nababan menjelaskan, “sabar iya Pak, ini baru di proses kan”, ujarnya kepada awak media, Jum’at (01/12/23).

Namun hal tersebut, diduga hanya omongan belaka yang tidak ada kepastiannya. Pihak Pejabat Diskominfo Kabupaten Bogor, hanya memberikan janji-janji manis saja.

Hingga sampai saat ini masih belum adanya kejelasannya pembayaran Publikasi Ucapan HUT RI ke 78, bahkan tidak ada transparan bagi rekan media untuk pendataannya.

Sebelumnya diberitakan dari rekan-rekan media bahwa dengan adanya anggaran pada belanja Jasa Langganan Koran HU Rakyat Bogor untuk kecamatan pada tahun 2022 melebihi batas kewajaran. Kedua, anggaran publikasi untuk media pada tahun 2022 bernilai kurang lebih 3 M, padahal anggaran untuk publikasi media cetak lainnya lebih kecil. (Tim/Ri)