Bogor, Nusantarapos.co.id – Disaat masuk musim penghujan seperti sekarang ini yang namanya hujan merupakan anugerah, namun tidak untuk ibu Amah, Warga kampung Bitung Impres RT004/RW 006 desa Bitung sari kecamatan Ciawi.
Betapa tidak, janda miskin yang ditinggal mati suaminya beberapa tahun lalu begitu menderita dalam menjalani hidup, terutama saat musim penghujan. Seluruh atap rumah yang semi permanen mengalir kebocoran. Belum lagi, hewan pengerat yang sering lalu Lanang berseliweran menghiasi rumah berukuran 50 meter persegi.
” Saya bingung mau memperbaiki atap rumah yang sering bocor, tapi tidak ada biaya. Karena lebih baik buat makan dulu bersama 4 anak saya,” ujar Ibu Amah.
Sebenarnya, kata Ibu Amah, kondisi rumahnya terutama atapnya sudah rapuh. Namun karena situasi keuangan yang tidak kunjung membaik dia lebih memilih untuk kebutuhan yang primer dahulu.
Ibu Amah mengaku, semenjak almarhum suaminya meninggal, kehidupan ekonomi keluarga tidak sebaik para tetangga yang ada di kampung Bitung Impres. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dia harus menjadi buruh cuci