Jakarta, Nusantarapos.co.id – Kementerian Sosial memberikan respon cepat terhadap warga lanjut usia Somad (70) dan istrinya Ny Sani (70) yang mengidap berbagai penyakit dan menghadapi masalah ekonomi keluarga. Warga Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor ini ditangani Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia dan Sentra Galih Pakuan Bogor.
“Ya, atas arahan Ibu Mensos, Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia dan Sentra Galih Pakuan merespon cepat kondisi keluarga Pak Somad. Penanganan diberikan berdasarkan hasil asesmen komprehensif yang dilakukan terhadap Pak Somad dan keluarganya,” kata Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kemensos, Supomo, di Jakarta, Selasa (23/1).
Somad sudah lima bulan terakhir mengalami gangguan kesehatan dan penyakit kataraknya semakin parah. Akibatnya, Somad yang sejak usia 15 tahun didiagnosa mengidap Tuberculosis atau TBC, tidak bisa beraktivitas normal. Begitupun istrinya, Ny. Sani lebih sering di tempat tidur karena penyakit vertigo-nya sering kambuh.
Somad yang sehari-hari berjualan kue tradisional di Bogor, penghasilannya sangat minim. Untuk makan saja sulit, apalagi mengobati penyakit dan memperhatikan kesehatannya. Selain itu Somad dan istrinya juga harus membiayai sekolah cucunya Agung Laksana (16) yang saat ini duduk di bangku SMK.
Untuk menangani masalah kesehatannya, Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia dan Sentra Galih Pakuan membawa Somad beserta istrinya untuk menjalani perawatan intensif di RSUD Kota Bogor selama 5 hari. Kemensos juga membekali biaya operasional selama perawatan dan pembelian obat yang tidak ditanggung BPJS.
Sani juga diberikan alat bantu tongkat kaki 3 untuk memudahkan aktivitas sehari-hari.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Kemensos juga memberikan bantuan ATENSI bagi Somad dan keluarga berupa pemenuhan kebutuhan dasar, nutrisi, perlengkapan kebersihan diri, peralatan masak serta perbaikan rumah.
Bantuan secara komprehensif dilakukan Kemensos. Selain menangani masalah kesehatan dan nutrisi Somad beserta istrinya, Kemensos juga memberikan bantuan usaha bagi Somad berupa bahan dan peralatan dalam membuat kue tradisional. Usaha sehari-harinya sempat terhambat karena kekurangan modal dan kondisi kesehatannya yang buruk.
Kemensos juga memberikan bantuan untuk membayar biaya SPP, uang pangkal dan biaya ujian yang sempat menunggak serta memberikan bantuan perlengkapan sekolah. Kemensos juga telah berkoordinasi dengan pihak sekolah agar memberikan keringanan kepada Agung dan memastikan ia tidak putus sekolah.
Pekerja Sosial Ahli Madya Sentra Galih Pakuan Kemensos Sutrisno menyampaikan pihaknya akan terus memantau perkembangan kesehatan Somad dan istrinya. “Kami akan terus memantau, terutama dalam terapi obat TBC,” kata Sutrisno. Pemantauan dilakukan bersama Puskesmas Laladon dan pendamping lansia. Selanjutnya jika sakit TBC sudah sembuh, Somad akan menjalani operasi katarak sehingga penglihatannya akan baik kembali.