TMMD  

TMMD 104 Konawe, Saat Rakyat Menjadi Ibu Asuh Prajurit

Konawe, Sulawesi Tenggara – Konsep TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa), menempatkan para prajurit TNI dalam rumah-rumah penduduk, untuk menyatukan prajurit dengan kehidupan rakyat secara langsung. Dengan kata lain, momen ini dimanfaatkan sebagai media untuk mengasuh prajurit TNI kepada rakyat secara langsung.

Seperti halnya yang dilakukan oleh personil satgas TMMD, Kopda Thomas , ketika beristirahat, Minggu (17/03/2019). Kopda Thomas dan beberapa anggota menempati rumah seorang warga di Desa Karandu, Kecamatan Anggotoa, Konawe. Kebersamaan dan kekeluargaan tampak terlihat ketika mereka makan bersama. Prajurit TNI juga tak segan membantu pekerjaan rumah tangga orang tua asuhnya.

Hal ini diungkapkan Dedi, seorang warga setempat. “Saya merasa senang dan terharu melihat anggota TNI disela – sela istirahatnya, mereka membantu kami dalam pengerjaan rumah tangga. Semoga prajurit TNI selalu diberi kesehatan dan panjang umur,” ungkapnya.

Disamping itu, para anggota TNI juga melakukan silaturahmi ke rumah-rumah warga, termasuk aktivitas olah raga bersama dengan warga. Hal ini untuk mewujudkan kebersamaan dan kemanunggalan dengan rakyat.

Dansatgas TMMD 104 Konawe, Letkol Cpn Fajar Lutvi Haris Wijaya, menyatakan, melalui kegiatan ini, masyarakat merasa lebih dekat dengan TNI. Para anggota satgas TMMD saat ini jauh dari keluarga. Dengan keberadaan prajurit menginap di rumah warga, mereka merasa memiliki keluarga dan saudara.

“Mereka akan lebih dekat dengan orang tua asuhnya, termasuk masyarakat lainnya,” ujar Dansatgas.

Konsep pengasuhan ini memang lahir dari sejarah TNI itu sendiri, yang berasal dari rakyat. Orang tua asuh terbaik bagi para prajurit, adalah rakyat.