PACITAN,NUSANTARAPOS,- Ronny Wahyono, diwakili tim pemenangan RW mendatangi kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Pacitan, Sabtu (4/5/24) guna mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati Pacitan periode 2024-2025.
Tiba di kantor DPC Partai Demokrat, tim pemenangan diterima dengan baik, sehingga tidak memakan waktu lama dan acara dapat berjalan lancar.
Menurut Kristanto, Ronny Wahyono adalah pendaftar kedua setelah Toha yang mengambil formulir pendaftaran pada hari pertama. Namun, belum ada informasi apakah Ronny Wahyono akan mendaftar sebagai calon bupati atau wakil bupati. Daftar isian akan menentukan posisi yang akan diincar.
“Ini pendaftar yang kedua. kemarin di hari pertama itu ada Pak Toha. Pak Toha itu yang punya pondok anur itu mendaftarkan ke sini ambil daftar formulir. Tapi kita juga belum tahu karena nanti akan ada daftar isianya itu nanti akan bupati atau wakil bupati. Dan yang kedua adalah Mas Ronny Wahyono, hari ini ada perwakilan dari mas Ronny dan timnya dalam pengambilan ini,” Katanya saat diwawancarai Wartawan Pada Sabtu, 04 Mei 2024.
Kristanto menjelaskan bahwa persyaratan umum dan aturan partai akan diterapkan dalam proses pendaftaran. Selain itu, hasil survei juga akan menjadi pertimbangan. Setiap calon akan mensurvei dirinya dengan lembaga survei yang telah ditentukan. Hasil survei dari kelompok-kelompok tersebut akan dikirim ke Jakarta. DPC hanya bertanggung jawab dalam proses penjaringan.
“Ya persyaratan yang umum kita soal dengan aturan kemudian kita menggunakan hasil survei. Jadi nanti setiap calon nanti mensurvey dirinya dengan lembaga survei yang sudah kita tentukan. Hanya kelompok-kelompok itu kemudian hasilnya nanti akan kita kirim di Jakarta. Jadi perlu kami sampaikan bahwa kapasitas DPC ini hanya memproses penjaringan yang membutuhkan dan sebagainya itu adalah DPP, dan Banyak kan, ada LSI, ada barometer, ada macam-macam itu. Jadi ada daftarnya ada. Jadi ada daftarnya ada. Jadi ada kita pilih 3 lembaga, dari masing-masing lembaga kan anggotanya banyak,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, tim Ronny Wahyono menyatakan niatnya untuk mencoba mendaftar kembali sebagai calon bupati Pacitan pada tahun 2024. Mutakin, humas dari tim Ronny Wahyono, menjelaskan bahwa Ronny Wahyono sebagai anggota Partai Demokrat ingin mencalonkan diri secara resmi dan telah mendaftar ke Sekretariat DPC Kabupaten Pacitan.
“Jadi satu tekad dari tim Pak Ronny Wahyono, dimana pada pagi hari ini kita bersama-sama untuk mendaftar calon kepala daerah, karena pada saat ini ada satu penjaringan, yaitu menjadi calon bupati di pacitan atau kepala daerah. Oleh itu, Mas Ronny sebagai anggota Demokrat, ingin mencoba mendaftarkan kembali, yaitu pencalonan secara resmi pagi hari ini mendaftar ke Sekretariat DPC Kabupaten Pacitan,” ungkapnya.
Mutakin menegaskan bahwa tujuan utama adalah menunjukkan bahwa Ronny Wahyono, sebagai pengurus dan anggota Partai Demokrat, memiliki hak untuk mendaftar. Rekomendasi dari partai bukanlah tujuan utama. Yang penting adalah menjaga marwah partai Demokrat. Tim memiliki keinginan bahwa Ronny Wahyono tidak harus mendapatkan rekomendasi dari partai. Apakah nanti akan mencari jalur independen atau partai lain, itu menjadi hak prerogatif Ronny Wahyono.
“Tujuan yang hakiki adalah kami tidak harus rekom lewat Demokrat, bahwa Pak Ronny sebagai pengurus atau kader demokrat, ini benar-benar menunjukkan bahwa kami adalah punya hak juga untuk mendaftar. Dan satu hal yang perlu difahami bahwa, Pak Ronny secara pribadi ini memang bertekad untuk mencalonkan lewat demokrat adalah memang ruangnya. Memang ruangnya dan ini satu-satunya kalau orang mengatakan ke kendaraan. Entah itu nanti direkom atau tidak, itu urusan belakang. Jadi bukan itu tujuannya. Yang penting, marwah daripada Demokrat ini tetap terjunjung tinggi. Ngapain orang lain saja mendaftarkan ke demokrat? Artinya dari partai lain saja berani mendaftarkan Demokrat. Kenapa orang demokrat yang menjadi pengurus demokrat kalau tidak mau mendaftarkan? Ini tujuan yang pertama. Jadi tujuan yang hakiki bukanlah harus direkom, bukan itu tujuannya. Yang penting sebagai pengurus beliau tentang konsisten untuk ikut meramekan Pilkada ini,” paparnya.
Tim tetap setia dan akan mendukung Ronny Wahyono, meskipun tidak mendapatkan rekomendasi. Hal ini bukanlah tujuan akhir bagi Ronny Wahyono. Tim akan bekerja keras untuk memperkuat partisipasi Ronny Wahyono dalam Pilkada.
“Mungkin ada jalur yang esensial seperti kita mengambil jalur dari independen dan sebagainya. Tapi kalau kita berbicara nanti akan lari ke partai lain, saya pikir itu hak secara prerogratifnya Pak Ronny. Kami tidak bisa menjawab. Hanya kami bisa menjawab sebagai Tim ini sekuat tenaga karena kami setia banget kepada Pak Ronny, Maka tetap kami hantarkan beliau walaupun nanti tidak direkom. Ini bukan tujuan akhir buat Pak Ronny, Itu saja yang bisa kami sampaikan,” pungkasnya.