Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Sejumlah tokoh pentolan asal Maluku, Papua, Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi mendirikan sebuah lembaga yang diberi nama Indonesia Timur Club atau disingkat ITC.
Kegiatan launching lembaga digelar di Hotel Dafam Express, Jl. Jaksa, Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada Jumat, 21 Juni 2024 dengan dihadiri puluhan peserta yang mayoritas berasal dari wilayah Indonesia timur. Tokoh muda asal Maluku Barat Daya, Freni Lutruntuhluy diangkat menjadi Presiden ITC.
Dalam sambutannya, Freni menyampaikan bahwa berdirinya lembaga ini didasari oleh sejumlah pertimbangan dinamika di daerah, utamanya di wilayah timur Indonesia.
“Berdirinya lembaga ini tidak lepas dari situasi dan kondisi yang berkembang di wilayah Timur Indonesia selama ini. Satu masalah penting yang menjadi sorotan kami ialah masalah ketertinggalan,” kata pria yang lama menghabiskan waktu di Ibu Kota Jakarta itu.
Lebih lanjut, Freni menyebut Indonesia selama ini mengandalkan sumber daya alam yang ada di belahan timur Indonesia mulai dari Sulawesi hingga Papua.
“Namun, eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam yang masif itu tidak berjalan beriringan dengan peningkatan sumber daya manusianya. Ini yang patut dicerna kembali,” ujar Freni Lutruntuhlui.
Pria yang akrab disapa Fren itu menambahkan, persoalan lain yanh tak kalah genting di balik terbentuknya lembaga tersebut ialah representasi figur Indonesia timur di jajaran kabinet pemerintahan.
“Wilayah yang sebegini kaya ternyata tidak berbanding lurus dengan keterwakilan figur-figur terbaik yang duduk di bangku kabinet. Padahal, kehadiran mereka sangat membantu dalam mendorong akselarasi pembangunan di timur Indonesia,” tuturnya.
Untuk itu, dirinya berharap dengan lahirnya lembaga ini, ke depan mampu menyuarakan aspirasi masyarakat Indonesia timur untuk kepentingan kesetaraan pembangunan dan kesejahteraan.