Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Untuk pertama kalinya Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP INI) resmi memiliki gedung yang bisa digunakan untuk Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) sendiri setelah usianya memasuki ke 116 tahun. Adapun gedung baru PP INI tersebut mulai bisa terealisasikan pada masa kepimpinan ketua umum Yualita Widyadhari dan Tri Firdaus Akbarsyah sebagai sekretaris umum yang sangat setia mendampingi selama dua periode.
Sekretariat baru PP INI itu pertama kali dibeli pada tahun 2020 lalu dan diperkenalkan kepada khalayak pada HUT INI yang ke 112, dimana saat itu Yualita dan Tri Firdaus telah memasuki masa periode yang kedua. Saat itu sekretariat masih berbentuk sebuah rumah tua, sehingga Yualita dan Tri Firdaus bertekad untuk menjadikan rumah tua menjadi bangunan megah yang bisa digunakan untuk kegiatan Notaris di seluruh Indonesia.
Karena sempat terhalang pandemi covid, maka rencana pembangunan itupun sempat tertunda dan baru terlaksana di tahun 2023 lalu. Dengan sumbangsih dari seluruh anggota yang ikut berpartisipasi maka gedung baru yang terletak di Jalan Raya Minangkabau, Jakarta Selatan itupun sudah mulai bisa ditempati dan digunakan tepat di usia INI yang ke 116 pada 1 Juli 2024 kemarin.
Dengan penuh rasa syukur jajaran PP INI maupun anggota dan para werda Notaris ikut menyaksikan momen diresmikannya gedung baru yang bisa dipergunakan untuk Pusdiklat dan berbagai kegiatan lainnya. Momen tersebut bisa dirasakan saat PP INI menggelar syukuran INI yang ke 116 tahun, suasana kebersamaan dan kekeluargaan begitu nampak dengan kehadiran para Notaris baik senior ataupun junior dan yang sudah werda pun antusias untuk mengikutinya.
Tri Firdaus Akbarsyah yang saat ini meneruskan tonggak estafet kepemimpinan Yualita Widyadhari dan didampingi Agung Iriantoro sebagai sekretaris umum PP INI pun sangat sumringah dengan telah berfungsinya gedung baru tersebut.
Kepada awak media Ketua Umum PP INI Tri Firdaus Akbarsyah mengatakan di perayaan HUT INI ke 116 kita bisa meresmikan gedung baru, dan untuk memeriahkan HUT itu ada banyak rangkaian kegiatan yang akan diadakan oleh PP INI. Yang dimulai pada hari ini kita adakan syukuran dan peresmian gedung baru yang bisa digunakan sebagai Pusdiklat, selanjutnya aka nada lomba – lomba seperti tenis meja (pingpong), catur maupun domino.
‘’Kemudian yang lebih istimewa lagi ada peluncuran buku yang disusun oleh para tim penyusun. Seperti mengembalikan telapak tangan buku ini disusun begitu cepat, tim penyusunnya juga banyak dimana mereka bekerja setiap hari dengan sistem kejar tayang karena tanggal 1 Juli segera diluncurkan,’’ katanya.
Tri Firdaus menjelaskan buku tersebut isinya tentang bagaimana Notaris menghadapi era globalisasi atau era 5.0. Jadi saya katakan di dalam perkembangan jaman, kita tidak terlepas dari teknologi dimana dari sistem analog ke digital itu seperti mengembalikan telapak tangan. Prosesnya begitu sangat cepat sehingga seluruh Notaris mau tidak mau akan menghadapi tantangan yang harus mengikuti perkembangan jaman yang mengarah ke digitalisasi.
‘’Untuk menghadapi perubahan jaman itu salah satu yang akan kita usulkan adalah adanya perubahan – perubahan UUJN (undang-undang Jabatan Notaris). Karena di dalam UUJN itu banyak sekali pasal – pasal yang harus kita ubah yang sejalan dengan dengan pertumbuhan jaman,’’ ucapnya.
Lebih lanjut Tri Firdaus menjelaskan dengan adanya gedung ini diharapkan sebagai wadah bagi seluruh Notaris ataupun calon – calon Notaris, sehingga kita tidak lagi mencari tempat untuk seminar atau pelatihan – pelatihan. Karena selama ini setiap ada pelatihan ataupun seminar selalu cari hotel, yang bayarnya mahal sehingga dengan adanya gedung ini bisa menjadi tempat untuk bertukar pikiran.
Tri Firdaus mengungkapkan gedung yang memiliki 4 lantai tersebut terdapat dibagi menjadi beberapa tempat dimana lantai paling atas adalah rooftop yang digunakan sebagai tempat santai sehingga bisa melihat suasana Jakarta dari atas. Sedangkan lantai 1 dan 2 kita jadikan sekretariat dan meeting serta lantai 3 kita jadikan ruang seminar karena tempatnya terbuka sehingga diharapkan akan banyak kegiatan yang dilakukan di sini.
‘’Adapun saat ini sekretariat yang di Roxy akan tetap ada karena di sana itu dimiliki oleh PT Ikatan Notaris Indonesia dimana para pemegang sahamnya adalah para werda dan ada yang sudah meninggal dunia. Sehingga ke depan seluruh kegiatan bisa kita pusatkan di sini karena ini adalah milik Ikatan Notaris Indonesia,’’ pungkasnya.
Sementara itu Sekum PP INI Agung Iriantoro menerangkan di perayaan HUT INI yang ke 116 kita bisa lakukan di gedung baru yang merupakan sebuah karya bersama seluruh Ikatan Notaris Indonesia.Ini adalah wujud karena kita yang kita peruntukan untuk seluruh anggota, selanjutnya visi kami juga adalah untuk mengabdi kepada anggota yang akan kita wujudkan dengan suatu diklat (Pendidikan dan Pelatihan,red).
‘’Adapun kegiatan tersebut akan kami lakukan secara rutinitas sehingga bisa menambah keilmuan bagi teman-teman yang terkait dengan jabatan. Mudah-mudahan dengan adanya gedung baru ini lebih bisa memberikan manfaat bagi para anggota Notaris di Indonesia,’’ ungkapnya.