Madiun, – Para prajurit yang berasal dari korps Peralatan Angkatan Darat (Palad) hari ini tengah berbahagia. Pasalnya, mereka tengah merayakan Hari Jadinya ke-78.
Salah satunya, Mayor CPL Eko Sudarto yang kesehariannya menjabat sebagai Kapenrem 081/DSJ di jajaran Kodam V/Brawijaya. Dengan rasa bangganya, ia turut memberikan ucapan selamatnya.
“Dirgahayu ke-78 Korps Peralatan Angkatan Darat, semoga semakin profesional, kuat dan tangguh,” kata Eko dalam rilis tertulisnya, Rabu (10/07/2024).
Adapun tema yang diusung pada HUT ke-78 Palad tahun ini adalah “Dengan Semangat Dwi Cakti Bhakti Kita Jadikan Korp Peralatan Yang Kuat dan Tangguh Dalam Mendukung Tugas Pokok TNI-AD”.
Sebagai informasi, sejarah lahirnya Korps Peralatan Angkatan Darat dimulai dengan terbentuknya TNI AD sejak perang kemerdekaan. Pada tanggal 2 Juni 1947, Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden Republik Indonesia yang mengesahkan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Seiring dengan peleburan dengan kesatuan yang berasal dari kelaskaran dalam tubuh TNI, maka badan–badan yang semula merupakan sumber perbekalan persenjataan dibentuk menjadi Inspektorat Persenjataan yang dikepalai oleh Letkol Soeryo Soerarso yang berkedudukan di Markas Besar Keamanan Darat (MBKD) dengan tugas merawat persenjataan Divisi I s.d VII.
Pada masa-masa awal kemerdekaan, bangsa Indonesia mengalami banyak pergolakan dan pemberontakan, di antaranya pemberontakan Andi Azis, peristiwa RMS, pemberontakan Ibnu Hajar, pemberontakan DI/TII Daud Beureuh dan lain-lain. Dalam situasi yang kritis ini maka pada tanggal 9 dan 10 Juli 1956 bertempat di Tugu (Puncak) diadakan konferensi intern Palad yang dipimpin langsung oleh Direktur Palad Mayor M. Rifai untuk beradu pendapat tentang permasalahan yang timbul pada saat itu.
Konferensi tersebut menghasilkan kesepakatan yang dinamakan “Janji Perwira Palad” sebagai ikrar para perwira Peralatan Angkatan Darat dalam menjalankan tugas di masa mendatang dan seterusnya janji Peralatan Angkatan Darat tersebut terpampang sebagai lambang pada tiap-tiap markas Palad di seluruh Indonesia yang merupakan pegangan hidup Peralatan Angkatan Darat. Selanjutnya sejak saat itu, tanggal 10 Juli dijadikan sebagai hari lahir Peralatan Angkatan Darat.