Blitar, – Meski menjadi seorang istri perwira TNI AD, Wiji Utami, istri dari Danramil 0808/17 Bakung, Kapten Arm Renoldi tak mau berdiam diri. Dengan keterampilannya dalam membuat kerajinan tangan berbahan dasar tali kur, ia telah mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan keluarganya.
Siapa sangka, usaha yang mulai ditekuninya sejak lima tahun lalu itu berangkat dari rasa penasarannya saat membeli sebuah produk kerajinan tangan seperti yang digelutinya saat ini.
“Awal mula usaha itu tahun 2019, saat saya membeli dompet yang ukurannya kecil, tetapi harganya sampai Rp 50 Ribu. Dari situ penasaran mulai penasaran dan belajar cara pembutannya melalui medsos,” kata Wiji Utami ditemui di rumahnya yang beralamat di Dusun Cimpling, Desa Siraman, Kec. Kesamben, Kab. Blitar, Senin (12/8/2024).
Untuk pembuatan satu produk kerajinan tangan buatannya, ia mengaku membutuhkan waktu hingga beberapa hari, tergantung dari tingkat kesulitannya.
“Kalau untuk tas pembutannya paling cepat 3 hari. Sedangkan untuk dompet sekitar 2 hari,” ujarnya.
Terkait pemasaran, Utami mengungkapkan hanya mengandalkan medsos dan lewat mulut ke mulut yang sifatnya hanya menawarkan jasa pesanan.
“Sejauh ini saya hanya membuat sesuai pesanan. Ada pesanan, baru saya buat. Karena kalau ready stock, takut kalau modalnya nanti berhenti,” sebutnya.
Ditanya tentang harga produk buatannya, ia mengaku relatif, tergantung dari motif, ukuran, dan tingkat kesulitan.
Selain wilayah Jawa Timur, Utami mengaku juga kerap menerima pesanan dari berbagai daerah lain di Indonesia. Bahkan ada pula yang dari luar negeri.
“Di luar Jawa Timur itu biasanya dari Jawa Tengah dan Kalimantan. Terakhir kemarin ada juga yang dibawa ke Malaysia,” sebutnya.