NUSANTARAPOS, PURWOREJO – Rusaknya sebagian besar saluran irigasi yang melalui wilayah Desa Rejosari dan sekitarnya di Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menjadikan petani di wilayah tersebut tidak bisa menanam padi dengan maksimal.
Apalagi jika musim kemarau tiba, para petani tidak bisa menanam padi dan terpaksa beralih ke palawija.
Keluhan ini mencuat dalam diskusi bersama Dion Agasi Setiabudi, bakal calon wakil bupati Purworejo, pada acara Pendidikan Politik Penguatan Kapasitas Kelembagaan PKB di Grabag, Selasa (10/09/2024) sore.
Dion menegaskan, masalah irigasi terjadi hampir di seluruh Purworejo. Beberapa Daerah Irigasi (DI) seperti DI Pepedan dan DI Wadaslintang di wilayah barat dalam kondisi rusak.
“Pemerintah Kabupaten sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, dan tahun ini ada anggaran revitalisasi dari APBN untuk tiga DI,” kata Dion.
Dion juga menekankan pentingnya koordinasi antara Pemkab Purworejo dan pemerintah pusat untuk memastikan revitalisasi berjalan maksimal.
“Semua DI di Purworejo harus mendapat perhatian. Yang sudah baik saat ini harus dipertahankan dan yang membutuhkan penanganan nanti akan dilakukan percepatan,” tandasnya.
Sekretaris DPC PKB Purwore’o, Thoha Mahasin, menambahkan bahwa Yuli Hastuti, calon bupati, juga memiliki komitmen kuat untuk kesejahteraan masyarakat, terutama dalam sektor pertanian. Sehingga baik Yuli dan Dion memang akan menjadikan bidang pertanian menjadi salah satu skala prioritas program untuk Kabupaten Pyrworejo lima tahun kedepan.
Pada bagian lain, Thoha menyebut bahwa PKB memang terus gencar mensosialisasikan calon bupati wakil bupati yang diusungnya pada Pilkada 2024 ini dengan melakukan konsolidasi bersama para kader dan konstituen di tingkat kecamatan dan desa.
Seperti diketahui, PKB bersama Golkar, PDIP, Nasdem, Gerindra, PKS, PSI dan PAN telah sepakat menamakan diri Koalisi Purworejo Guyub Rukun, dan kompak mengusung Yuli Hastuti dan Dion Agasi Setiabudi [Yuli-Dion] sebagai calon bupati dan wakil bupati Purworejo periode 2024-2029.
“Kami melakukan konsolidasi struktural untuk memanaskan mesin PKB di tingkat kecamatan dan desa secara maraton guna menjemput kemenangan pasangan Yuli-Dion,” tegas Thoha Mahasin. (*)