Nusantara Pos. Pimpinan Wilayah Aisyiyah Nusa Tenggara Timur (PWA NTT) menggelar Milad Aisyiyah ke 104 di Taman Nostalgia Kupang, Minggu (6/5).
Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Nusa Tenggara Timur (PWA NTT), Kamsina Kewa mengatakan,
Milad bagi Aisyiyah merupakan wahana tafakkur dan merefleksikan diri.
“Melalui Milad ini kita patut bersyukur dan merenungkan kembali perjuangan pendiri Aisyiyah generasi awal, Nyai Walidah Ahmad Dahlan. Untuk dijadikan sebagai landasan perjuangan Islam berkemajuan dalam misi rahmatan lill alamin,” ujarnya saat memberikan sambutan pembukaan Milad Aisyiyah ke 104 yang bertajuk ‘Gerakan Pemberdayaan Ekonomi Sebagai Pilar Kemandirian Bangsa’ dengan Sub-Tema-nya ‘Islam Itu Sayang Kepada Anak-anak dan Keluarga’ tersebut, di Taman Nostalgia Kupang, Minggu (6/5).
Perjuangan Aisyiyah di NTT hingga saat ini, dijelaskan Kamsina, adalah melalui pergerakan amal usaha Aisyiyah yang dikembangkan, yakni di bidang pendidikan, kesehatan dan sosial kemasyarakatan.
Melalui momentum milad dengan tema yang diusung, lanjut Kamsina, Aisyiyah sedang fokus mengkaji kekerasan-kekerasan yang lagi marak terjadi, khususnya kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT, dan juga kekerasan ekonomi di masyarakat khususnya keluarga.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Mandasiyah mengatakan, Milad Aisyiyah ke 104 oleh PWA Aisyiyah NTT dikemas dalam beberapa rangkaian kegiatan.
“Yaitu Kegiatan Jalan Santai yang upacara pembukaannya digelar di halaman Kampus Universitas Muhammadiyah Kupang, kegiatan Expo Aisyiyah di Taman Nostalgia Kupang, pagelaran seni budaya di Taman Nostalgia Kupang dan Kegiatan Tausiyah Islami di Taman Nostalgia Kupang,” ujarnya di Taman Nostalgia Kupang.
Penyelenggaraan kegiatan, lanjutnya, pantia telah berupaya memaksimalkan suksesnya kegiatan sebagaimana perencanaan yang diharapkan.
“Sponsor kegiatan ini adalah, Abadi II, Kimia Farma, Rumah Makan Brutus dan Kampus Universitas Muhammadiyah Kupang,” tutupnya.
Adapun kegiatan tersebut diisi dengan penarikan undian berhadiah dengan hadiah utama adalah tiket liburan pesawat dan hadiah lainnya adalah peralatan dapur.
Selain itu, panitia juga menyajikan sarapan pagi kepada peserta Milad yang berasal dari pangan lokal NTT berupa bubur kacang hijau dan jagung bose. (*MRT)