FILM  

Dari Kisah Nyata, film Horor Parewangan Akan Rilis 24 Oktober

Jakarta, Nusantarapos – Cinta FiIndonesia (CFI) bersama Forum Nasional Jurnalis (FNJ) berpartisipasi dalam menonton pemutaran perdana film horor “Perewangan” di Jakarta, Senin (21/10/2024).

Pecinta film horor Indonesia dimanjakan sensasi mencekam di film horor terbaru “Perewangan”. Film ini diadaptasi dari kisah nyata yang sempat viral di media sosial dan dijamin akan membuat bulu kudukmu berdiri.

Mak Angus selaku Youtuber dari Gorontalo menjelaskan bahwa penjualan voucher film Perewangan paling banyak itu di Gorontalo. Jadi sebelum Gala Premiere ini sudah laku kurang lebih 1.000 lebih di Gorontalo. Voucher film sudah habis tetapi masih banyak permintaan tambahan di Gorontalo.

Film Perewangan itu bagus, kalau mau dibilang Mak Angus tidak bisa berkata-kata tapi sekarangpun masih bisa berkata-kata. Jadi dari adegan pengambilam gambar semua seperti nyata, apalagi pemeran-pemerannya luar biasa. Ada Davina Karamoy yang sudah pengalaman kemarin di film Ipar Adalah Maut.

“Saya pecinta film horor, jadi kalau melihat adegan-adegan seperti nyata luar biasa. Buat para penonton jangan lupa nonton perdana film Perewangan tanggal 24 Oktober di Bioskop kesayangan anda,” sebut Mak Angus.

Sementara di tempat yang sama, Iskan Forum Nasional Jurnalis menjelaskan bahwa Mak Angus juga dari Komunitas Cinta Film Indonesia. Itu sudah tersebar diseluruh Provinsi di Indonesia.

“Khusus film Perewangan ini yang pemenang pre order tertinggi penjualan adalah dari Gorontalo. Maka dari Forum Nasional Jurnalis sengaja mengundang Mak Angus khusus nonton di Gala Premiere pada hari ini. Semoga ini menjadi refrensi bagi calon penonton bahwa film ini sangat menghibur”, pungkasnya.

Perewangan mengisahkan tentang Maya, seorang gadis yang harus menghadapi serangkaian teror setelah ibunya jatuh sakit. Keluarganya mulai diganggu oleh kejadian-kejadian aneh yang berpuncak pada kematian misterius ayah Maya. Ibu Maya memiliki kebiasaan aneh, yaitu menumbuk lesung kosong, yang ternyata adalah media untuk berkomunikasi dengan makhluk halus.

Seiring waktu, Maya mulai mencurigai keluarganya, khususnya Pakde dan Budenya, yang berniat merebut warisan satu-satunya milik keluarganya, yakni rumah dan tanah. Namun di balik itu semua, tersimpan kekuatan jahat yang menjadi simbol keserakahan manusia.

Film Perewangan menjanjikan cerita yang mencekam dengan teror yang tak hanya hadir secara fisik, tetapi juga psikologis.(adnan)