Anggaran Rp1 Miliar Siap untuk Perbaikan Jalan Rusak Desa Senden Trenggalek pada 2025

Foto : Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, Doding Rahmadi

TRENGGALEK, NUSANTARAPOS – Warga Desa Senden, Kecamatan Kampak, yang melakukan aksi protes dengan memasang spanduk sindiran terkait kondisi jalan rusak, akhirnya mendapat respons dari Pemerintah Kabupaten Trenggalek.

Jalan yang mengalami kerusakan selama 28 tahun tanpa perbaikan ini direncanakan akan diperbaiki pada 2025 dengan anggaran sebesar Rp1 miliar, yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT).

“Jalan penghubung Kampak-Watulimo sebenarnya telah dianggarkan untuk perbaikan pada tahun 2025 dengan alokasi Rp1 miliar,” ujar Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi, pada Jumat (15/11/2024).

Doding menambahkan, pengerjaan jalan diperkirakan akan dimulai pada Maret tahun depan, dengan harapan proses perbaikan dapat segera terlaksana sesuai jadwal.

Penundaan perbaikan jalan hingga 2025 disebabkan oleh anggaran perbaikan darurat yang telah habis di tahun 2024, sehingga Pemkab Trenggalek tidak dapat menambah alokasi anggaran pada tahun ini.

“Itulah mengapa perbaikan jalan Kampak-Watulimo baru bisa kami masukkan dalam rencana anggaran tahun 2025,” jelasnya.

Lebih lanjut, Doding juga menyebutkan bahwa DPRD Trenggalek telah menganggarkan dana sebesar Rp26,5 miliar untuk perbaikan darurat di tahun 2025. Ia berharap, jika terdapat sisa anggaran, beberapa titik paling rusak di jalan Kampak-Watulimo dapat ditambal sementara sebelum dilakukan perbaikan total.

“Jika anggaran darurat memungkinkan, kami akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk melakukan tambal sulam hingga perbaikan menyeluruh dapat dilakukan tahun depan,” tambah Doding.

Di sisi lain, Pejabat Sementara (Pj) Bupati Trenggalek, Dyah Wahyu Ermawati, juga mengkonfirmasi adanya alokasi dana tersebut. Ia berharap, perbaikan jalan dapat segera direalisasikan demi kenyamanan akses warga.

“Benar, anggaran Rp1 miliar dari DBHCHT telah disiapkan untuk perbaikan jalan Kampak-Watulimo. Kami berharap perbaikan ini bisa terlaksana awal tahun depan untuk meningkatkan kenyamanan akses warga,” ujar Dyah.

Aksi protes dari warga Desa Senden ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah. Warga berharap perbaikan jalan yang telah dijanjikan tidak hanya sebatas rencana, tetapi benar-benar diwujudkan untuk mendukung mobilitas dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.