TRENGGALEK, NUSANTARAPOS – Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi, mengadakan rapat koordinasi bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk memastikan kesiapan penuh dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Trenggalek 2024.
Rapat ini dihadiri oleh berbagai elemen penting, termasuk Forkopimda, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), serta seluruh kepala desa dan kelurahan se-Trenggalek. “Rapat ini melibatkan pihak kepolisian, TNI, camat, hingga kepala desa,” kata Doding, Jumat (15/11/2024).
Doding menjelaskan bahwa tujuan utama rapat ini adalah memastikan kesiapan semua pihak menyambut Pilkada pada 27 November mendatang, agar pelaksanaannya bisa berjalan lancar dan aman. “Dengan waktu yang semakin dekat, semua persiapan harus matang agar Pilkada berlangsung tanpa hambatan,” ujarnya.
Pada rapat lintas sektoral ini, isu netralitas aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri juga menjadi fokus pembahasan. Doding menegaskan pentingnya netralitas mereka dalam Pilkada. Menurut laporan dari kepolisian, Kodim, dan Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Trenggalek, situasi keamanan dan kondusifitas wilayah dinyatakan siap.
“Berdasarkan laporan yang kami terima, kondisi Trenggalek Insya Allah aman, dan kami harap pelaksanaannya berjalan dengan baik. Tantangan kami sekarang adalah meningkatkan partisipasi pemilih,” tambah Doding.
Pada Pilkada sebelumnya, partisipasi pemilih di Trenggalek mencapai 68 persen. Untuk Pilkada 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Trenggalek menargetkan peningkatan partisipasi hingga 75 persen. Namun, target ini cukup menantang karena Pilkada kali ini hanya diikuti satu pasangan calon, yaitu Mochamad Nur Arifin dan Syah Natanegara, atau dikenal dengan pasangan Ipin-Syah.
“Pasangan Ipin-Syah mendapat nomor urut 2 di surat suara, sementara nomor urut 1 adalah kotak kosong,” jelas Doding.
Doding juga mengungkapkan bahwa dengan adanya calon tunggal, ada kekhawatiran partisipasi pemilih bisa menurun. Oleh karena itu, semua pihak diimbau untuk bekerja sama dalam mensosialisasikan pentingnya memilih pada Pilkada 2024. “Ini demi memastikan proses demokrasi berjalan maksimal,” tegasnya.
Selain Pilkada Trenggalek, Pilkada Jawa Timur juga akan digelar dengan kompetisi antara tiga pasangan calon: Luluk-Lukman, Khofifah-Emil, dan Risma-Gus Hans. “Meski di tingkat berbeda, suksesnya Pilkada di Trenggalek akan turut mendukung stabilitas politik di Jawa Timur,” tutup Doding.