Jember, Nusantarapos.co.id – Suksesnya Hari Disabilitas Internasional yang di Gelar Himpalubi Fakultas PBL di Unipar Jember, salah satunya berkat kerja keras semua panitia penyelenggara dan saling menjaga kesolitan berbagi tugas.Panitia penyelenggara mengundang semua komunitas Disabilitas se-kabupaten Jember.
Pelaksanaan bertempat di aula Unipar,Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap tanggal 3 desember, Sabtu (14/12/2024) pagi.
Himpalubi sebagai panitia penyelenggara HDI melibatkan Semua Mahasiswa PBL Unipar jember, yang bergerak untuk membantu para anak berkebutuhan khusus,UNIPAR salah satu Universitas di Jember yang menerima mahasiswa berkebutuhan khusus/Disabilitas.
Sementara itu, berbagai rangkaian acara peringatan HDI dari Lomba-lomba diantaranya Lomba melukis dari tingkat sekolah dasar(SD) hingga Sekolah mengah Pertama (SMP) dan Lomba Fiashoin peserta dari anak berkebutuhan khusus.
Selanjutnya, Ketua panitia Moch.A.Franky Fakultas PBL semerter 7 menjelaskan, “HDI diperingati setiap tahun di Universitas Argopuro PGRI Jember, mengingat di Unipar jember ini menerima Mahasiswa berkebutuhan khusus satu-satunya di kabupaten Jember,” paparnya.
Lebih lanjut, Franky memberikan kejelasan tentang kegiatan yang di selenggarakan terkait Peringatan HDI ke-4 di Unipar Jember diantaranya pentas seni yang di isi para mahasiswa dan pembagian hadiah bagi para pemenang lomba, yaitu lomba lukis dan fashion.
Suasana penuh semangat dan keceriaan memenuhi tempat aula Kampus Unipar Jember. Peringatan HDI dengan mengusung Tema “Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan”.
Kegiatan ini memberikan harapan baru bagi mereka yang seringkali terpinggirkan. Himpalubi menginginkan kaum disabilitas disetarakan dengan kaum yang normalan jasmani dan Rohani katanya.
Suasana semarak dan kehangatan melingkupi acara tersebut, menciptakan kenangan yang tak terlupakan bagi anak-anak disabilitas.
“Himpalubi Unipar Jember memberi contoh nyata tentang bagaimana kebersamaan dan perhatian dapat mengubah hidup, memupuk optimisme, dan mengajarkan bahwa setiap individu memiliki hak untuk menikmati hidup dengan penuh kebahagian,” pungkasnya.(Trisno)