Jember-Nusantarapos.co.id, Rangkaian acara Jember Festival Usaha Mikro ( JFUM ) usai acara Reaktivasi Alon-alon Jember Nusantara dilanjutkan dengan Workshop oleh Diskop Jember di aula PB. Sudirman Pemkab Jember, Minggu (15/12/2024).
Mengusung tema Percepatan Legalitas Usaha Bagi Pelaku UMKM di Kabupaten Jember, Workshop menghadirkan narasumber dari Dinkes Jember terkait PIRT untuk produk siap saji dan dari Balai POM – BPOM Jember terkait produk kemasan. Peserta sekitar 100 orang dari pelaku usaha mikro, dari Komunitas dan Asosiasi UMKM.
“Dari Komunitas dan Asosiasi ini nanti disampaikan kepada anggotanya , pentingnya legalitas usaha,” terang Totok Sugiarto,SE Kabid Produksi Dan Restrukturisasi Usaha Diskop Jember.
Sebelumnya, workshop ini adalah suatu rangkaian dari Jember Festival Usaha Mikro (JFUM) di alon-alon Jember Nusantara, Sabtu (14/12/2024).
“Ini adalah suatu kelanjutan yang secara berkelanjutan dan diharapkan ini adalah start awal di tahun 2024 dan kedepan tahun 2025 kita lebih pacu lagi.” Ujarnya.
Peserta Workshop sekitar 100 orang
Sesuai dengan tupoksinya, Totok ingin UMKM atau pelaku usaha yang ada di Kabupaten Jember ini legalitasnya lengkap, ada NIB, PIRT, Sertifikat Halal, BPOM dan Haki kalau seterusnya.
“Kami ingin berkomitmen untuk mendampingi, memfasilitasi perijinan legalitas usaha itu.” Ujarnya.
Dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten, yaitu Yenni AR Tanjung ,S.Farm, MM dari Dinkes Jember dan Putu Cintya, S.TP dari Balai Pom Jember, Totok berharap bisa melakukan peningkatan legalitas usaha selain PIRT juga harus dilengkapi dengan BPOM.
“Kami berharap UMKM Jember semakin maju, semakin produktif, semakin meningkat usahanya , semakin bertambah naik kelas.” Imbuhnya.
Terkait PKL atau UMKM di sekitar alon-alon Jember Nusantara, kedepan Totok berharap mereka sudah punya sertifikasi Halal. Dengan Sertifikasi Halal Totok meyakini, kenyamanan pengunjungnya, konsumen untuk jajan kuliner di sekitar alon-alon tidak ada ke kekhawatiran karena mereka sudah punya Sertifikasi Halal dan ini kedepan bisa dijadikan Zona Halal.
“Semacam UMKM atau PKL Zona Halal tersentral. Halal itu sudah dipastikan bersih, sehat dan aman,” pungkasnya.(Trisno)