RILIS  

Upaya BPJS Ketenagakerjaan dalam Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada Anggota Koperasi

Surabaya, Nusantarapos.co.id – BPJS Ketenagakerjaan terus berupaya dalam memberikan perlindungan menyeluruh kepada tenaga kerja di Indonesia, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya jaminan sosial tenaga kerja.

BPJS Ketenagakerjaan memberikan edukasi program BPJS Ketenagakerjaan, tidak hanya kepada peserta Penerima Upah yang bekerja di Perusahaan, tapi juga kepada Tenaga kerja Bukan Penerima Upah yang bekerja secara mandiri, Minggu (19/01/2025).

BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak melaksanakan kegiatan Edukasi Program BPJS Ketenagakerjaan kepada lebih dari 200 anggota Koperasi di Kecamatan Semampir Kota Surabaya. Dalam hal ini pada koperasi Jasa Tenggumung Dasa Makmur. Turut hadir pada kesemoatan ini dari pihak Dinas Koperasi Surabaya, Pemerintahan Kelurahan Pegirian, dan pengurus Koperasi.

Theresia Wahyu Dianti mengungkapkan bahwa program BPJS Ketenagakerjaan harus tersampaikan kepada seluruh pekerja di Indonesia, termasuk kepada anggota Koperasi dimana para anggota koperasi yang memiliki aktivitas kerja perlu mendapatkan perlindungan social ketenagakerjaan.

“Peserta yang hadir sangat antusias, akan program yang kami sampaikan karena dengan iuran minimal 16.800, Tenaga Kerja bisa mendapatkan perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian,” ungkap Theresia.

“Semua profesi tentu memiliki risiko kerja, oleh karenanya negara hadir dalam wujud BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan atas risiko-risiko yang bisa saja muncul, sehingga bagi peserta yang terkena risiko kerja seperti kecelakaan kerja, atau kematian dapat terbantu dari dampak ekonomi yang mungkin muncul,” terang Theresia.

Penyampaian edukasi program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan giat dilakukan sebagai usaha dalam perlindungan pekerja di Indonesia. Diharapkan dengan dilakukannya edukasi program BPJS Ketenagakerjaan lebih banyak koperasi yang memanfaatkan fasilitas perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan guna menghadapi tantangan dan risiko di tempat kerja,” tutup Theresia. (Aryo)