Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Sebanyak empat (4) gugatan yang dilayangkan ke Mahkamah Konstitusi (MK) RI oleh para kompetitor pada Pilkada Kabupaten Tolikara Tahun 2024, masing-masing dengan nomor perkara: 297/PHPU.BUP-XXIII/2025 (Paslon No. Urut 2), 299/PHPU.BUP-XXIII/2025 (Paslon No. Urut 3), 303/PHPU.BUP-XXIII/2025 (Paslon No. Urut 3), dan 306/ PHPU.BUP-XXIII/2025 (Paslon No. Urut 1), ber-ujung kandas.
Ke-empat gugatan tersebut di atas, secara resmi DITOLAK untuk TIDAK DILANJUTKAN ke tahap Sidang Pembuktian berikutnya, yang dibacakan langsung oleh Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) RI, Prof. Suhartono pada tanggal 4 dan 5 Februari 2025.
Dengan ditolaknya empat (4) gugatan di atas, maka ini adalah Kemenangan Mutlak bagi Paslon Nomor Urut 4, Willem Wandik, S.Sos dan Yotam Wonda, S.H., M.Si untuk melenggang mulus menuju Pelantikan, 20 Februari 2025 oleh Presiden RI sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tolikara, di Istana Presiden RI, Jakarta.
Kemenangan hari ini (5 Februari 2025), merupakan kado terindah bagi Tim Pemenangan Willem Wandik-Yotam Wonda (WILYON) termasuk Masyarakat Tolikara di tengah Perhelatan Hari Bersejarah di tanah Papua, Hari Masuknya Injil di Tanah Papua (5 Februari 2025).
Demikian dikutip dari laman facebook Alex Leiwakabessy Ramandey Tim Pemenangan WILYON pada Kamis (6/2/2025).
Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Bupati Tolikara Tahun 2024 (PHPU Bupati Tolikara 2024) dinyatakan tidak dapat diterima oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Putusan Nomor 297/PHPU.BUP-XXIII/2025 ini dibacakan dalam Sidang Pengucapan Putusan dan Ketetapan yang digelar pada Rabu (5/2/2025).
Ditemui usai sidang kuasa hukum Willem Wandik-Yotham Wonda (Wilyon) Aloysius Renwarin mengatakan bahwa putusan dismissal MK itu membuat dirinya dan tim sukses, mendapatkan keadilan yang sebenar-benarnya. Tampak raut wajahnya yang penuh kegembiraan menyambut putusan Mahkamah Konstitusi.
Terlihat Bupati Terpilih Tolikara Willem Wandik, tak bisa menyembunyikan rasa gembiranya setelah mendengar putusan hakim MK tersebut.
“Walau pun kemenangan pasangan Willem-Yotam untuk Tolikara diumumkan tadi, sebenarnya kami sudah menang saat KPU membacakan hasil rekapitulasi suara, tapi persidangan di MK merupakan proses pembelajaran bagi kita sebagai warga negara. Sebagai warga negara kita harus patuh terhadap proses hukum yang berjalan,” katanya.
Menurut mantan Anggota DPR RI 2 periode tersebut dengan adanya proses yang cukup panjang membuat mereka jadi lebih sabar, harus menunggu, harus lebih dewasa, lebih matang, sehingga menerima putusan dengan jiwa besar.
Sementara itu Wakil Bupati Tolikara Yotham Wonda menyatakan saya hanya mau sampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Tolikara yang sudah mendukung kami, dan juga kepada tim sukses yang sudah bekerja keras, mulai dari tingkat kabupaten, tingkat distrik, hingga kampung-kampung. Terima kasih kepada tim relawan, tim doa, tim kuasa hukum Bapak Alo Renwarin dan kawan-kawan yang sudah membackupP proses hukum dari Tolikara hingga Jakarta.
“Terima kasih tak terhingga kepada Tuhan, yang sudah melindungi kami selama ini. Akhirnya, semuanya akan berakhir di sini dan kita akan bersatu untuk membangun Tolikara,” pungkasnya.
Ketua Tim Koalisi Tolikara Bersatu, Pandemo Rikwa, menyatakan hendak mengucap syukur kepada Tuhan. Semua yang terjadi adalah pekerjaan Tuhan dan Tuhan yang memberikan kemenangan ini kepada kami. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada teman-teman tim pemenangan, baik tim di kabupaten, distrik, maupun kampung, yang sudah bekerja keras mengawal rekomendasi suara dari rakyat sampai kepada keputusan hari ini.
“Terima kasih pula kepada masyarakat Tolikara, sebagai pendukung Willem-Yotam yang sudah memberikan kontribusi suara. Satu suara pun tidak hilang. Sesuai dengan perolehan suara awal, akhirnya tidak berubah satupun suara,” ujarnya.
Selain itu, tambah Pandemo Rikwa, kami juga berterima kasih kepada Gereja, hamba-hamba Tuhan yang terus mendoakan kami sejak awal pasangan ini mendaftar sampai persidangan sengketa di Mahkamah Konstitusi. Sehingga semua yang terjadi adalah jawaban doa.
“Terima kasih juga kepada penyelenggara (KPU) dan pengawas (Bawaslu), yang sudah bekerja maksimal dan bersikap sangat netral,” tutupnya.