Sukses di Kediri, Widhi Mosakajaya Dipercaya Jabat Kelapa Rumah Detensi Imigrasi Manado

Disaksikan Kakanwil Ditjen Imigrasi Sulut Ramdhani, Widhi Mosakajaya Arradiko menerima jabatan baru sebagai Kepala Rudenim Kota Manado.
Manado, NUSANTARAPOS.CO.ID – Mantan Kepala Kantor Imigrasi Kediri Widhi Mosakajaya Arradiko bermigrasi ke Manado, usai dirinya sukses di Kediri membangun perubahan yang jauh lebih baik. Kini dirinya dipercaya menjadi Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kota Manado, Sulawesi Utara per tanggal 27 Februari 2025.
Berbagai terobosan yang positif telah ditorehkan Widhi saat menjabat di Kediri, dan kini dirinya ingin membuat terobosan yang tak kalah saat menjabat di tempat tugas barunya.
Ditemui usai pelantikan di Gedung Mapalus Kantor Wilayah Imigrasi Sulawesi Utara, Kamis (27/2) kemarin. Widhi mengatakan di tempat baru ini saya akan banyak melakukan kegiatan yang informatif di rudenim.
Widhi Mosakajaya Arradiko sedang menandatangani surat tugas sebagai Kepala Rumah Detensi Imigrasi Kota Manado.
“Selain kegiatan yang informatif, di sana kami juga akan memanfaatkan lahan yang kosong di belakang gedung rudenim untuk dijadikan salah satu ketahanan pangan. Seperti ternak ataupun kandang ayam, dan bahkan tidak menutup kemungkinan bisa dijadikan hal-hal positif yang banyak bermanfaat untuk daerah Sulut dan sekitarnya,” tegas pria yang karib disapa Wima itu.
Usai mengikuti serah terima jabatan (sertijab) di tempat baru, Widhi Mosakajaya Arradiko langsung terbang ke Surabaya pada sore harinya karena pada Jumat (28/2) dia akan melakukan sertijab di Kediri untuk meletakkan tongkat kepemimpinan kepada penerusnya. Dengan penuh semangat pria yang akrab bermain motor trail itu berjalan keluar dari Kanwil Imigrasi Sulawesi Utara menuju kantor barunya.
Ditemani sosok istri yang begitu setia mengawal Widhi Mosakajaya Arradiko bertugas.
Sejak Wima menjabat sebagai Kepala Kantor Imigrasi Kediri periode Juli hingga September 2024, Kantor Imigrasi Kediri mencatatkan capaian kinerja yang semakin baik dan memuaskan.
Kantor Imigrasi Kediri mencatat selama 3 (tiga) bulan periode Juli hingga September 2024, tercatat penerbitan paspor sebanyak 10.628 permohonan dengan tujuan pembuatan rata-rata untuk melakukan ibadah umroh, wisata, dan bekerja.
Jajaran di kantor Imigrasi Kediri pun mengakui atas kepemimpinan Wima yang mereka nilai sebagai pemimpin inspiratif. Menurut mereka sosok Wima yang suka membantu dan suka mengarahkan pelayanan kepada masyarakat untuk lebih baik.