Nusantarapos,- Tenggelamnya KM Multi Prima dengan tujuan Surabaya – Kota Waingapu berisi 14 ABK yang tenggelam di perairan selat Bali pada Jumat (23/11/18) pukul 18.00 WITA masih menyisakan 7 korban.
Bahkan hingga saat ini, tim SAR Mataram bersama instansi terkait belum menemukannya walaupun sudah melakukan penyisiran di sekitar perairan Pulau Kapoposang Bali, utara perairan Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Salah satu korban yang belum diketemukan adalah M Pande Saleh (67) Kepala Kapal Mesin yang merupakan salah satu keluarga korban dari Ummi Hadyah Saleh salah satu wartawati Suara.com.
Menurut pengakuannya Selasa (27/11), Ia meminta kepada Basarnas untuk ikut membantu mencari tujuh korban dan bangkai KM Multi Prima karena dimungkinkan korban tersebut masih ada di dalam kapal.
” Kemungkinan sudah terbawa arus ke perairan lain, jadi kami harap Basarnas pusat dan Sar daerah Makasar atau Bali bisa juga ikut melakukan pencarian,” kata Ummi.
Namun menurut yang dikatakan Ummi dari sepupunya, SAR Bali tidak bisa membantu karena tidak ada permohonan dari Basarnas pusat sehingga penemuan korban yang hilang memakan waktu lama.
“Apakah karena hanya 7 korban sehingga Basarnas Pusat tidak ikut membantu pencarian karena yang ke 7 korban lainnya sudah dievakuasi oleh KM Cahaya Abadi 201?,” keluhnya.(JOKO)