Masalah pendidikan dan eksploitasi anak-anak di ibu kota saat ini menjadi suatu hal yang harusnya tidak bisa dipandang sebelah mata. Perlu ada gerakan yang nyata untuk mengatasinya agar masa depan anak Indonesia dapat terjaga.
Jendela Dunia Jakarta, sebuah komunitas sosial yang memfokuskan diri pada pendidikan anak-anak jalanan. Berdiri sejak 2014, komunitas yang digagas Szheerose berama beberapa rekannya itu telah memiliki anak didik sebanyak 150 orang anak.
Dari 150 orang anak itu sebanyak 40 anak telah diberikan beasiswa untuk bersekolah di sekolah formal mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Selain itu juga anak-anak jalanan yang mendapat kesempatan bersekolah itu diawasi perkembangannya oleh Jendela Dunia Jakarta bekerja sama dengan sekolah.
“Awalnya memang dari panggilan hati ketika melihat ada anak yang harus mengorbankan kesempatan emas untuk belajar dengan mencari uang di jalan. Dari situ jadi mikir harus berbuat sesuatu agar anak-anak jalanan itu bisa bersekolah,” tutur Szheerose, Co Founder Jendela Dunia Jakarta saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (1/12/2018).
Dalam menjalankan tugas mulianya, Ze panggilan akrab dara cantik yang juga seorang model itu dibantu oleh beberapa relawan yang bertugas membantu mengajar setiap hari Sabtu dan Minggu di sebuah lapangan yang terletak di kawasan Cipete, Jakarta Selatan.
“Untuk volunteer ada 25 orang ya, dan mereka bekerja tanpa imbalan. Jadi betul-betul harus tulus ikhlas dalam membantu anak-anak jalanan ini. Sejalan dengan visi kita untuk berpartisipasi mencerdaskan, mensejahterakan dan menuntaskan kemiskinan masyarakat Indonesia,” kata Ze.
Dalam menarik minat dan membuat agar anak-anak itu tidak merasa jenuh serta untuk membagi kebahagiaan yang selama ini mungkin belum dirasakan, Ze memiliki strategi tersendiri yakni dengan mengajak beberapa anak didiknya itu sesekali menonton di bioskop.
Untuk membiayai operasional Jendela Dunia Jakarta, selain ia keluarkan dari kocek pribadi yang ia sisihkan dari sebagian penghasilannya sebagai model, Ze juga mendapatkannya dari donator dan tentu dari rekan-rekan seperjuangannya.
“Untuk biaya kami memang belum ada kerja sama dengan instansi pemerintah ataupun swasta. Jadi untuk membiayai operasional dan beasiswa anak-anak selain dari dana pribadi kita, juga ada dari donator yang membantu,” terang Ze.
Bersama Jendela Dunia Jakarta, Ze mengajak siapa saja yang ingin bergabung baik menjadi relawan atau donatur, bisa menghubungi melalui Instagram @Jendela_DuniaJKT. (*)