Jakarta, Nusantarapos – Sebagai pilar baru perekonomian Indonesia, ekonomi kreatif menunjukkan pertumbuhan positif setiap tahunnya. Sejalan dengan semangat ini, Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF) secara berkelanjutan mendukung pelaku ekonomi kreatif memasuki pasar global. Salah satu sub-sektor yang telah mendapatkan perhatian karena potensinya adalah musik.
Berdasarkan buku OPUS 2019, sub-sektor musik mengalami perkembangan cukup menjanjikan dengan Pertumbuhan PDB 7,59% dan menghasilkan PDB senilai Rp 4.426 Miliar pada tahun 2016.
Triawan Munaf selaku Kepala BEKRAF menjelaskan bahwa International Federation of Phonographic Industry (IFPI) menyatakan musik dapat menjadi pendorong kegiatan ekonomi, menyerap tenaga kerja, meningkatkan ekspor, dan menciptakan sumber pendapatan pajak.
“Berbagai alasan inilah yang melatarbelakangi optimisme BEKRAF menjadikan subsektor musik sebagai salah satu prioritas kami,” ungkap Triawan saat jumpa pers di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (24/4/2019).
Dalam buku OPUS 2019 juga dijelaskan bahwa Amerika Serikat menempati peringkat pertama negara tujuan ekspor untuk produk Ekonomi Kreatif Indonesia pada tahun 2016 dengan persentase 30,240/0.
“Dengan melihat berbagai aspek ini, BEKRAF bekerja sama dengan 88rising menginisiasi program Indonesia Creative Incorporated (ICINC), sebagai upaya memperbesar kesempatan solois Indonesia yang berbakat untuk menjangkau pasar global, seperti Amerika Serikat,” jelas Triawan menambahkan.
Sean Miyashiro selaku CEO 88rising juga mengakui, “Kolaborasi dengan BEKRAF adalah inisiatif luar biasa karena kami memiliki kesamaan misi, dan melalui proyek ini, kami memiliki kesempatan melakukan program dengan dampak Iebih luas lagi. ICINC tidak hanya mendorong vokalis solo baru berbakat untuk mengasah keterampilan dan kemampuan mereka, tetapi juga mengasah kreativitas mereka untuk terus berkembang di lingkungan tepat dengan platform dan sumber daya yang tepat pula,” ungkap Sean.
Beberapa tahun terakhir, 88rising sukses menarik perhatian dunia melalui para musisinya yang berasal dari berbagai negara di Asia, termasuk di antaranya talenta muda Indonesia, Rich Brian. 88rising didirikan dengan misi merayakan budaya anak muda Asia dan membawa talenta-talenta Asia ke panggung global. Semua seniman yang tergabung di dalam 88rising memiliki cerita dan gaya unik, tetapi secara kolektif, mereka mewakili beragam spektrum dan kekuatan kreativitas anak muda Asia.
“Kami sangat bangga atas Rich Brian yang sukses merepresentasikan talenta muda Indonesia ke dunia. Dia masih muda namun sangat berbakat dan mampu menciptakan karya seni berkualitas tinggi. Dia adalah seorang seniman pengubah arah sejarah dan selalu mewakili Indonesia saat melakukannya. Kami juga percaya bahwa kombinasi dari talenta dan pemahaman kami tentang pasar global berkontribusi dibalik kesuksesan artis-artis kami,” terang Sean.
Pendaftaran ICINC akan dibuka mulai 24 April hingga 31 Mei melalui www.icinc.id. Nantinya, solois terpilih akan berpartisipasi dalam program pelatihan di Los Angeles, California, dimana 88rising akan membantu mereka secara Iangsung menciptakan single debut mereka serta memberikan pemahaman mendalam tentang industri musik global.
“Kita akan buka open call untuk membawa 5 talenta ke AS. Tahapan awal ini akan sangat ketat sekali,” jelas Triawan.
BEKRAF pun menyatakan harapan mereka untuk program ini, terutama dalam semangatnya memperkenalkan talenta musisi Indonesia ke pasar global.
“Harapan saya nama Indonesia menjadi harum di luar negeri. Kita akan terus berada di industri musik dunia. Moga momentum ini, kita bisa ikut menaikan bintang dunia, nggak hanya Rich Brian,” pungkas Triawan. (RIE)