Serang, NusantaraPos – Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) KH Ahmad Sadeli Karim menyatakan bersyukur Rakernas II Mathla’ul Anwar yang berlangsung di Jakarta dari 7 hingga 9 Desember 2018 mendapat perhatian dari kalangan pers.
“Saya mengapresiasi teman-teman wartawan yang telah memberitakan kegiatan Rakernas Mathla’ul Anwar. Kini makin banyak publik di Indonesia yang mengetahui kiprah Mathla’ul Anwar berkat pemberitaan yang relatif luas,” katanya kepada nusantarapos.co.id di Serang Banten, Selasa (11/12).
Menurut Sadeli, berkat pemberitaan media, terutama media massa online yang kemudian didukung media sosial seperti facebook, twitter dan instagram, “gema” kegiatan Rakernas Mathla’ul Anwar terdengar sampai ke ujung dunia manapun.
Ketua Umum PBMA yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Daerah Pemilihan Provinsi Banten itu menambahkan, peran media massa sangat penting dalam memberikan informasi, bahkan mempengaruhi opini publik secara luas.
Rakernas kedua Mathla’ul Anwar selama kepemimpinan KH Ahmad Sadeli Karim periode 2015-2020 itu sendiri dibuka oleh Menko Polhukam Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Wiranto serta diikuti Pengurus Wilayah dan Pengurus Daerah Mathla’ul Anwar se-Indonesia dengan jumlah peserta sekitar 500 orang.
Rakernas juga diwarnai dengan Peluncuran Koperasi Mathla’ul Anwar 1916 (Kopmawar 1916) dan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Mathla’ul Anwar serta pelantikan pengurus antar waktu (PAW) dan penyerahan secara simbolik bantuan untuk korban gempa Palu dan Donggala.
Mathla’ul Anwar didirikan pada 10 Ramadhan 1334 Hijriah atau 10 Juli 1916 oleh KH E Mohammad Yasin, KH Tb Mohammad Sholeh, dan KH Mas Abdurrahman serta dibantu oleh sejumlah ulama dan tokoh masyarakat di daerah Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Ormas Islam yang berdedikasi pada bidang pendidikan, dakwah, dan sosial itu didirikan berselang empat tahun setelah berdirinya Muhammadiyah serta sepuluh tahun lebih awal dibanding Nahdlatul Ulama (NU).
Ormas yang sudah berusia lebih dari satu abad (seratus tahun) itu saat ini mengelola ratusan lembaga pendidikan dari tingkat dasar, menengah, hingga perguruan tinggi.
Misi awal pendirian Mathla’ul Anwar adalah menyampaikan ajaran Islam yang “Rahmatan lil’alamin” (rahmat bagi sekalian alam) serta melakukan purifikasi ajaran Islam dengan memberantas TBC (tahayul, bid’ah dan churafat). (RBY)