Pacitan,Nusantarapos,-Musim kerang sungai Grindulu menjadi ekonomi besar bagi masyarakat Desa Sirnoboyo dan Desa Kembang Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan.Saat air laut sudah surut puluhan warga sekitar berbondong-bondong ke sungai grindulu untuk mencari kerang muara.
Sangat lumayan penghasilan mereka,selain untuk lauk sendiri kerang ini juga di jual ke pasar maupun ke warga sekitar, karena di samping rasanya yang lezat juga sangat tinggi nilai gizinya. Tapi hati-hati bagi ibu hamil serta darah tinggi, karena kadar protein terlalu tinggi, namun sangat bagus gizinya bagi anak-anak.
Mahfud dan Deni, warga Desa Sirnoboyo, lingkungan Mendole ini setiap hari saat air laut surut bergegas ke sungai Grindulu untuk mencari kerang hijau. “Ya lumayan lah buat tambah-tambahan beli jajan anak-anak. Apalagi hasil laut sekarang sepi. Kadang dapat ikan kadang juga tidak dapat,” jelas Mahfud saat di jumpai awak media hari ini, jumat 18/5/2018.
Banyaknya kerang di sekitaran sungai grindulu ini menunjukkan bahwa perairan sungai tidak tercemar oleh limbah-limbah berbahaya.Harganya pun sangat terjangkau yaitu 5000 rupiah sampai 7000 rupiah.
“Ya kadang kalau lagi banyak dapatnya ya 10kg,kadang juga lebih.kalau lagi pas susah ya sedikitnya 5kg.terus kita jual ke pengepul nya,lumayan lah dari pada nganggur sepulang dari melaut,” ucap Deni.
“Biasanya kalau dapatnya besar-besar lumayan banget,1 kerang beratnya bisa mencapai setengah kilo,” tambahnya.
Ternyata mencari kerang di sungai tidak mudah karena letaknya berada di dalam pasir .dan itu pun harus menunggu air laut surut.
Ajir hernowo sebagai pengepul kerang ini sampai banjir pesanan.bahkan Bupati Pacitan Indartato juga memesan.”Ya saya sebagai pengepul saja.karena tidak bisa mencari karena butuh keahlian khusus.kalau masalah penjualan sangat luar biasa larisnya.kadang sampai kurang-kurang,” jelas Ajir.(APR)