Jakarta, Nusantarapos – Sejumlah dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang tergabung dalam tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Program Studi Pendidikan Spesialis Akupunktur Medik FKUI menggelar Pelatihan Akupresur untuk Menangani Sakit Kepala pada Sabtu (20/7) di Rumah Quran Violet Indonesia (RQVI) Johar Baru, Jakarta Pusat.
Kegiatan pengmas yang diketuai dr. Sri Wahdini, M.Biomed, Sp.Ak ini melibatkan 60 peserta serta 10 tutor yang merupakan dokter-dokter Spesialis Akupunktur medik. Program ini merupakan bentuk kontribusi nyata penerapan dan penyebaran keilmuan akupunktur medik di masyarakat sebagai usaha pengobatan gejala sakit kepala. Diharapkan pelatihan ini dapat mendukung upaya mengurangi kebiasaan konsumsi obat sehingga meningkatkan kualitas hidup dan derajat kesehatan.
Sakit kepala merupakan suatu gejala yang pasti pernah dirasakan oleh semua orang. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat nyeri atau menghilangkan keluhan tersebut adalah dengan melakukan akupresur. Akupresur merupakan perangsangan titik-titik akupunktur dengan menggunakan pijatan atau penekanan. Akupresur jika dilakukan di lokasi yang tepat dan dengan cara yang benar dapat memberikan efek yang setara dengan obat-obatan untuk menangani beberapa gejala salah satunya untuk sakit kepala. Keuntungan akupresur adalah dapat dilakukan dimanapun, oleh siapapun, untuk dirinya sendiri maupun terhadap orang lain.
dr. Sri Wahdini menuturkan, “Sebelum diajarkan keterampilan melakukan akupresur, kami memberikan edukasi terlebih dahulu terkait berbagai penyebab timbulnya sakit kepala, jenis sakit kepala yang harus mendapatkan penanganan dokter, dan pola hidup sehat untuk mencegah timbulnya sakit kepala. Sedangkan saat mengajarkan praktek akupresur, kami mengajarkan tentang cara melakukan akupresur dengan memperhatikan prinsip bersih dan pencegahan infeksi serta pemilihan titik akupunktur yang akan dirangsang.”
Kegiatan ini terselenggara atas dukungan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI (DRPM UI) melalui hibah pengabdian masyarakat bekerja sama dengan RQV Indonesia. Melalui kegiatan ini diharapkan peserta dapat menerapkan keterampilan yang telah diperoleh untuk dirinya sendiri dan orang-orang disekitarnya. Tim pengabdi berharap kegiatan ini dapat terselenggara secara rutin karena masih banyak teknik akupresur yang dapat diajarkan ke masyarakat. (*)