Penyitaan Buku-Buku Kiri Di Makasar Adalah Pembodohan, Pelakunya Harus Di Tangkap

Nusantarapos,-Puluhan Pemuda dan Mahasiswa yang menamakan dirinya Gerakan Intelektual Muda Indonesia Timur (GIMIT) menggelar aksi simpatik menolak tindakan brutal sekelompok orang atas penyitaan buku-buku kiri di Taman Suropati Jakarta Pusat, Sabtu (10/8/2019). Dalam aksi ini mereka membawa serta buku buku bacaan kiri sebagai simbol protes atas premanisme terhadap khasanah pemikiran di Indonesia. Aksi ini juga di dukung oleh Literasi Kamerad Jakarta (LKJ) dan Aliansi Perpustakaan Jalanan Jakarta.

Koordinator Aksi Rifaiz Lamahoda mengatakan, berkenaan dengan aksi penyitaan buku-buku kiri yang dilakukan oleh sekelompok orang di salah satu tokoh buku ternama di Makassar. Maka kami dari Gerakan Intelektual Muda Indonesia Timur (GIMIT) dan Literasi Kamerad Jakarta menganggap hal tersebut sebagai gerakan brutal, tidak beradab dan premanisme

Menurut Rifai, Indonesia sebagai negara demokrasi sudah tentu menjamin kemerdekaan pikiran setiap masyarakat, termasuk juga dalam menerbitkan buku. Jadi gerakan tersebut kami anggap adalah pengekangan terhadap kemerdekaan menyampaikan pendapat sesuai yang telah tertuang dalam amanat UUD ’45”, cetus pria asal desa Lambunga, Adonara Flores Timur itu.

“Tegasnya adalah sebuah gerakan pembodohan terhadap bangsa Indonesia dan harus di lawan karena merusak iklam demokrasi dan kemerdekaan berpikir. Kami minta aparat keamanan agar segera tangkap para pelaku aksi preamanisme terhadap kebebasan berpendapat itu”, pungkas Rifai.(ADN)