Nusantarapos,-Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Inf Abi Kusnianto tampak bersemangat saat melaksanakan senam Sajojo bersama siswa siswi dari Papua yang menimba ilmu di Kab Demak. Senam bersama tersebut dilaksanakan di alun-alun simpang enam Demak, Jumat (30/8)
Kegiatan olah raga bersama dengan senam Sajojo tersebut mendapat apresiasi masyarakat luas, dimana tidak hanya anggota Polres, TNI, Forkopimda, kepala OPD dan staf PNS, yang bekerja di lingkungan Pemda Demak saja, tapi juga Persit KCK Cab XVII Kodim 0716/Demak, pengurus Bhayangkari Cabang Demak dan masyarakat yang dengan spontan ikut bersama menarikan tarian Sajojo, terbukti sebanyak kurang lebih 800 orang ikut dalam senam tersebut.
Pelajar dari Papua yang memimpin senam itupun merasa bahagia karena tarian kerakyatan dari daerah asal mereka ditarikan secara masal pada acara tesebut, seperti ucap dari Novensia, Pelajar dari SMU 2 Demak. “Seperti rindu yang akhirnya tersampaikan ke kampung halaman, seperti di kampung halaman,” ucap siswi tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Demak menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak atas terlaksananya senam Sajojo, dimana seluruh elemen masyarakat semua bersatu dari berbagai suku, agama yang ada di Demak.
“Baru baru ini kerukunan antara umat beragama di Indonesia kembali di uji, jika kita diuji lulus maka kita akan lebih maju. Keadaan ini diperparah dengan informasi yang tidak benar, maka sekali lagi jangan asal percaya dan menyebarkan berita yang tidak tentu kebenarannya,” ucap Bupati.
Sementara Dandim 0716/Demak, Letkol Inf Abi Kusnianto menerangkan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk cooling system ramainya pemberitaan tentang isu rasisme.
“Perlu kami tegaskan bahwa Indonesia adalah rumah kita bersama, kita harus menjaga persatuan dan kesatuan,” ucapnya.
Bahkan ia menyebut, isu rasisme ini sengaja dibuat dan disebarkan dengan tujuan memecah belah Bangsa Indonesia. “Isu rasisme merupakan hoax yang terus diproduksi dan dipublikasikan secara masif dengan tujuan ingin memecah belah NKRI” ungkap Abi
Kita mantabkan di Kabupaten Demak tidak ada kerusuhan, lanjut Bupati, dan pagi ini kita bersama sama dengan Pelajar Papua untuk bersatu padu. “Mari kita saling menghormati antar sesama. Kita ciptakan kerukunan antar sesama di Kabupaten Demak ini, jangan sampai ada perpecah belah,” himbau Bupati.(MKRF)