Bekasi, Nusantarapos – Perlahan tapi pasti kepedulian dan penyuluhan yang dilakukan oleh aparat Polres Bekasi Kabupaten pada masyarakat tak sia-sia.
Para tokoh masyarakat dan komunitas Ojol (ojek online) dan Opang (ojek pangkalan) hari ini, Jumat (13/9) mendeklarasikan gerakan “Tertib Berlalu lintas dan Berkeselamatan di Jalanan”.
Pada deklarasi yang dihadiri lebih dari 1000 warga Cikarang Bekasi itu mereka berjanji untuk taat dan santun di berlalu lintas. Bukan hanya pada saat Operasi Patuh saja, akan tetapi keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab kita semua.
Semua komunitas yang hadir dalam acara tersebut berjanji berperan aktif dalam program tertib berlalu lintas dan berkeselamatan.
“Kita wajib menularkan kepada siapapun untuk selalu tertib berlalu lintas,” kata Deni salah seorang tokoh masyarakat yang hadir dalam deklarasi itu.
“Kita semua prihatin atas begitu besar dan banyaknya korban kecelakaan lalu lintas dari bulan Januari sampai dengan Agustus tahun ini dimana jumlah kecelakaan sebanyak 484 kejadian dengan jumlah korban sebanyak 681 orang. Dengan rincian jumlah korban meninggal dunia sebanyak 32 orang, luka berat 83 orang dan luka ringan 566 orang. Dan jumlah kerugian diperkirakan sebesar Rp. 533.500.000,” lanjutnya.
Lalu lintas yang aman, selamat, tertib dan lancar merupakan upaya membangun peradaban dan mendorong produktifitas sehingga dapat meningkatnya kualitas hidup.
Oleh sebab itu, Kasat Lantas Polres Bekasi Kabupaten AKBP Tartono SH MBA, mengajak semua masyarakat Bekasi untuk taat aturan tertib berlalu lintas yang merupakan kesadaran dan tanggung jawab kita semua.
Edukasi tentang Road Safety adalah edukasi sepanjang hayat. Belajar tentang Road Safety tidak sebatas saat ujian SIM. Peka dan peduli akan keselamatan merupakan kewajiban yang senantiasa ditumbuh kembangkan.
“Mari Stop pelanggaran, Stop kecelakaan, Keselamatan untuk kemanusiaan,” tandas AKBP Tartono SH MBA. (*)