NUSANTARAPOS, – Jelang pilkades serentak di kabupaten batang, seluruh calon kepala Desa di keputon, kecamatan blado, kabupaten batang. Para calon pilkades tersebut berupaya mewujudkan pildes Keputon damai dan kondusif.
Salah satu calon kepala Desa keputon, Kuswanto mengungkapkan, menjelang pilkades serentak ini dirinya telah melakukan beberapa langkah-langkah komunikasi dan koordinasi kepada semua pendukungnya untuk saling merangkul, bersahabat dan membangun hubungan baik dengan semua pendukung lainnya.
“Walaupun saat ini suasana kompetisi pildes, namun semua pendukung dari masing-masing pilkades harus saling menghargai dan menghormati. Karena ini merupakan langkah yang tepat, sehingga suasana kotentasi pildes di Keputon akan makin dingin, sejuk, adem dan bermartabat nantinya,” ucapnya saat di temui Nusantarapos.co.id, di kediamannya, kamis (19/9/19) kemarin.
Dalam komitmennya, lanjutnya, tidak berbeda dengan calon lainnya yang telah sepakat bersama mendeklarasikan pildes damai, akan tetap terjaga, terajut tali persaudaraan masyarakat Keputon yang lebib baik. Sehingga penyelenggaraan pildes Keputon dapat berjalan lancar, sukses dan kondusif.
“Komitmen saya sama dengan para calon lainnya, intinya kita sekua menjaga perdamaian dan tidak ada saling menjatuhkan satu sama lainnya, supaya pildes di wilayah kita aman dan damai,” terang petahana ini.
Dia menbahkan, dirinya maju kembali mencalonkan diri sebagai kepala desa Keputon bukan semata -mata kemauan sendiri, namun dorongan dan dukungan warga yang menghendaki pembangunan yang masih berjalan agar bisa dilanjutkan kembali.
“Masih ada banyak pekerjaan rumah yang harus dilanjutkan kembali sebagai kelanjutan dari program kerja desa ditahun – tahun sebelumnya, harapannya masyarakat memberikan amanah dan kepercayaan kembali untuk mengemban 6 tahun kedepan memimpin sekaligus melayani masyarakat Keputon menyeluruh,” ungkapnya.
Dalam penyelenggaraan pildes di Keputon, kata Kuswanto, pildes yang akan di laksanakan serentak tanggal 29 september 2019 esok. Diharapkan dapat berjalan dengan suasana tenang, aman dan kondusif terutama pada pendukungnya. Untuk tidak mudah terprovokasi dalam pildes ini.
“Karena kita ini semua saudara, proses pildes ini hanya bagian dari demokrasi mencari pemimpin yang menurut masyarakat terbaik, mampu dan melayani dengan tulus. Sebab iti adalah hak masyarakat untuk menentukan pilihannya,” pungkasnya. (Sn/bd).