Jakarta, Nusantarapos – Di penghujung tahun 2019, Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro melakukan penangkapan terhadap seorang pria asal Pakistan yang mengedarkan heroin sejumlah 5 kilogram.
“Ini adalah peredaran narkoba jaringan lintas negara yang pelakunya WNA dari Pakistan. Pada Rabu kemarin pukul 17.30 Subdit 1 narkoba telah berhasil menangkap inisial SH di depan pintu 2 Mangga Dua Square, Gunung Sahari. Ada 5 kilogram heroin dan ini hasil labnya heroin kelas 1,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (12/12).
Pasca dibekuk, SH kemudian diinterogasi dan mengaku masih memiliki sisa heroin yang disimpan di gudang. Namun saat digiring untuk menunjukan barang bukti tersebut, ia malah merebut senjata petugas. Tindakan tegas terukur akhirnya terpaksa dilakukan dan ia dinyatakan tewas ketika dibawa ke rumah sakit Polri Sukanto Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Di perjalanan meninggal dunia, tetapi pada saat keterangan awal pada saat masih (hidup) kita coba menanyakan dari mana barang bukti tersebut. Heroin tersebut pengakuannya memang dia dapat dari salah satu operator di salah satu lapas yang ada di daerah Sumatera Selatan,” jelas Yusri.
Di tempat yang sama, Kasubdit 1 Ditresnarkoba AKBP Ahmad Fanani menjelaskan bahwa peredaran heroin tersebut merupakan permintaan pasar dalam negeri khususnya kalangan atas.
“Ini harganya sangat fantastis sekali. Kalau kalangan menengah ke bawah tidak mungkin bisa membeli ini. Ini adalah permintaan pasar menengah ke atas,” bebernya.
Kini, polisi akan menjemput napi yang diduga menjadi operator peredaran heroin tersebut di Lapas Sumsel untuk pengembangan penyelidikan. (RIE)