TAPSEL,- Era digital semakin manjadi roh bagi anak-anak di kota. Namun hal itu berbeda dengan anak desa yang tidak tahu apa itu Android apalagi istagram, Tik-Tok , ataupun permainan Game.
Mereka masih alami masih polos belum tersentuh dengan pengaruh teknologi yang dewasa ini menjadi kekwatiran orang tua di Kota terhadap perkembangan anak-anaknya.
Hal ini berbeda dengan kondisi anak-anak Desa Siuhom yang terlihat polos tidak membawa gadget. “Mereka membawa alat-alat yang biasa digunakan untuk bermain seperti permainan dengan batang kayu dan mainan tradisional lainnya,” jelas Serda Arfianto Siregar Hari Jum’at (11/06/2021)
Dirinya berharap semoga anak-anak ini menjadi pemuda yang terbebas dari dampak negatif penggunaan area siber atau internet. (*)