TAPSEL,-Kebakaran hutan dapat menyebabkan kerusakan pada harta benda dan kehidupan manusia, meskipun kebakaran hutan yang terjadi secara alami mungkin memiliki efek menguntungkan pada vegetasi asli, hewan, dan ekosistem yang telah berevolusi dengan api.
Karhutla menjadi fenomena yang menarik saat ini apalagi kini mulai memasuki musik kemarau. Salah satu penyebab langsung yang paling umum dari manusia terhadap api adalah pembakaran, rokok yang dibuang, busur kabel listrik (seperti yang dideteksi oleh pemetaan busur), dan percikan dari peralatan.
Oleh sebab itu dalam Pra TMMD dan TMMd menjadi program fisik, disebabkan dampaknya yang sangat luas jika percikan api tersebut membesar dan sulit dipadamkan. Hari Jum’at (111/06/2021) dilaksakan Patroli Karhutla yang menjadi program non fisik TMMD ke 111 Kodim 0212 / TS
“Apalagi diperparah dengan adanya hembusan angina dan kondisi lahan yang kerting memudahkan lahan terbakar,” tutup Serma Kuntario. (*)