Palembang, Nusantarapos – Sejumlah mahasiswa yang menamakan dirinya Aliansi mahasiswa dan alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang menggelar aksi unjuk rasa didepan gedung Rektorat Kampus A UIN Raden Fatah Palembang, Senin (14/6/2021).
Aksi di gelar terkait rencana pemberian Gelar Doktor Honoris Causa (Dr) (Hc) oleh UIN Raden Fatah Palembang kepada Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru yang dianggap tidak rasional, serta tidak melewati prosedur dan mekanisme sidang Senat atau birokrasi sebagaimana mestinya sehingga dianggap tidak tepat sasaran dan justru berpotensi mencederai citra baik kualitas akademik Kampus UIN Raden Fatah Palembang.
Para mahasiswa ini menilai kurang selektifnya rektor UIN Raden Fatah dalam memberikan gelar dengan sangat mudah kepada orang yang belum maksimal berjasa dan berprestasi di dunia pendidikan.
Koordinator aksi Saleh Oktarian mengatakan, pihaknya meminta Rektor UIN untuk lebih selektif dan berhati-hati dalam mengambil kebijakan yang berpotensi menuai kontroversial karena tidak tepat sasaran serta memberikan peringatan kepada Rektor UIN Raden Fatah untuk mengeluarkan penghargaan kepada orang yang memang berjasa dalam dunia pendidikan.
Menurutnya, gelar Doktor Honoris Causa (Dr. HC) boleh diberikan apabila melalui proses kontribusi dan memenuhi kriteria prestasi yang maksimal terhadap dunia pendidikan khususnya Kampus UIN Raden Fatah Palembang.
“Herman Deru belum fokus untuk memajukan dunia pendidikan. Kami mempertanyakan kontribusi Herman Deru terhadap kemajuan Kampus UIN Raden Fatah Palembang”, ujar Saleh.
Setelah menyampaikan orasi, massa aksi melakukan dialog tertutup di gedung rektorat Bersama Wakil Rektor I dan Wakil Rektor II. ” Mereka akan mempertimbangkan dan mendiskusikan kembali rencana pemberian Dr HC tersebut,” ujar Saleh usai dialog.
Sementara itu Dr. Muhammad Adil, M.A Wakil Rektor I UIN Raden Fatah Palembang menilai para mahasiswa menggelar aksi berdasarkan berita yang ada di media online, yang sumbernya mengutip berita yang terjadi tahun lalu.
“Intinya, semoga mahasiswa kita juga perlu mendapatkan informasi yang memadai, supaya informasinya tepat dari sumber yang terpercaya”, pungkasnya. (mars/*)