Banten, Nusantarapos – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan akan mendukung pengembangan pondok pesantren An-Nawawi Tanara sebagai destinasi wisata yang unggul, sehingga membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi para santri dan masyarakat setempat.
Dikatakan Menparekraf Sandiaga saat berkunjung ke Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, di Banten, Kamis (23/12/2021) bahwa di masa pandemi dan tantangan ekonomi maka pelaku usaha pariwisata harus inovatif, adaptif, dan diperkuat dengan kolaborasi. Terlebih lagi pendekatan digital yang saat ini sangat diperlukan.
“Saya melihat ada hubungan dengan program-program yang kami lakukan di Kemenparekraf yaitu pariwisata halal dan juga program Santri Digitalpreneur yang nanti kita gabungkan dengan Simac (Santri Milenial Center). Ini adalah cara-cara kekinian yang insyaAllah akan menjadi penyemangat kita untuk membangun Islam yang rahmatan lil alamin dan menghadirkan destinasi-destinasi unggulan,” kata Menparekraf, Kamis (23/12/2021) dalam Siaran Pers Kemenparekraf.
Seperti diketahui, Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara didirikan oleh KH. Ma’ruf Amin pada tahun 2001. KH. Ma’ruf Amin sendiri merupakan keturunan dari Syekh Nawawi Al Bantani, seorang ulama besar yang pernah menjadi Imam Besar di Masjidil Haram, Mekkah. Tak heran jika pondok pesantren ini ingin meneladani spirit perjuangan Syekh Nawawi dalam menggali ilmu agama. Di samping itu, KH. Ma’ruf Amin merasa perlu ada pengembangan pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Pembina Pondok Pesantren An Nawawi Tanara Gus Syauqi mengatakan kedatangan Menparekraf ke ponpes ini merupakan berkah yang luar biasa. Ia berharap dengan hadirnya Menparekraf, bisa membantu mengawal dan mendampingi para santri dan juga pesantren ini agar dapat terus bergerak maju dalam meningkatkan ekonomi dari sisi pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Karena kita butuh banyak dukungan, dorongan, termasuk fasilitas-fasilitas yang bukan hanya output tapi juga menjadi outcome buat pesantren. Dan ternyata banyak sekali program Kemenparekraf yang bisa kita sinergikan. Dan kita harap pesantren ini juga bisa menjadi basis pemberdayaan ekonomi masyarakat di pondok pesantren dan sekitarnya,” katanya. (*)