TRENGGALEK, NUSANTARAPOS – Putusnya jembatan Jajar bertempat di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pule Trengggalek, Jawa Timur akibat derasnya aliran kali Klebet usai hujan lebat pada pada 1 Januari kemarin langsung di tinjau Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin.
Dari hasil peninjauan Bupati muda tersebut meminta ada tindaklanjut penanganan kedaruratan dengan memberikan akses untuk sementara hanya kendaraan roda 2 yang bisa tetap melintas.
“Jembatan ini tercatat 2 kali terputus, tahun 2019 lalu putus dan ditangani dengan mendirikan jembatan darurat tahun 2021 kemarin,” kata Gus Ipin sapaan akrab Bupati Trenggalek, Senin (3/1/2022).
Lanjut Gus Ipin, karena derasnya aliran sungai dibawahnya jembatan ini terputus kembali, karena memang arus sungai yang sangat ekstrem. Namun demikian, sebenarnya penanganan permanen sudah dipersiapkan tahun ini.
Pihaknya juga meminta agar pelaksanaan kedaruratan itu bisa disegerakan, pasalnya jalur ini merupakan jalur vital bagi warga sekitar. Untuk pembangunan permanennya akan ada dana dari pusat.
“Sudah ada dana dari pusat, hanya tinggal mekanisme administrasinya saja perlu dipercepat,” ungkapnya.
Gus Ipin juga menuturkan sambil menunggu proses dari bagian PU, juga diminta untuk memperkuat dasar jembatannya, karena sebenarnya jembatan daruratnya masih bisa didirikan lagi.
Dalam penanganan nanti akan ada bronjong untuk pondasi sementara, guna sekedar jalur melintas roda dua. Sehingga aktivitas masih bisa berjalan. Sedangkan pelaksanaan pembangunan permanennya akan dilakukan bulan ini, setelah dikerjakan proses administrasinya.
“Segera, akan kita lakukan koordinasi dengan LKPP dan yang lainnya,” tegas Gus Ipin.
Sedangkan anggaran jembatan darurat sendiri berasal dari dana pusat yang sudah masuk ke APBD. Total rehab rekonstruksinya sebesar Rp 19 miliar. Sedangkan untuk jembatannya sendiri sebesar Rp 2,75 miliar.
Sementara itu, Suroso warga sekitar menerangkan bahwa pada Sabtu siang (1/1/2022) jembatan Jajar, Kali Klebet kembali putus. Sehingga sudah 2 kali ini putus, karena hujan lebat yang mengakibatkan air sunga deras dan akhirnya ambrol.
Dijelaskan oleh pria paruh baya itu,aliran Sungai Klebet ini dari Puyung, melewati Sidomulyo, mengarah ke Panggul. Sedangkan jembatan itu merupakan jalur vital warga sekitar yang menghubungkan warga Pule dan Ponorogo ke Panggul atau sebaliknya. (Rudi)