BISNIS  

Usaha Kopi dengan View Pemandangan Pacitan Tarik Para Penikmat

PACITAN,NUSANTARAPOS,- Membuka dunia usaha dengan memanfaatkan view pemandangan pantai Pacitan memang sangat digemari oleh para pemuda, dimana selain menikmati makanan atau minuman, juga dapat sekaligus menikmati pemandangan pantai.

Salah satu pengusaha kopi dengan cara Coffee Vans yang ditekuni oleh Centrum, asli generasi muda Pacitan yang enggan untuk berdiam diri di rumah, memanfaatkan keahliannya dalam meracik kopi yang saat ini digelutinya.

Berawal dari penikmat kopi inilah dan sudah merasa bosan ngopi di tempat teman-teman ataupun kedai kopi ini, Centrum mulai Tahun 2017 yang saat itu sudah bergelut dengan racikan kopi, mencoba usaha Coffee Vans.

“Dari penikmat kopi akhirya sudah bosan ngopi di tempatnya teman-teman di kedai-kedai lain pengen punya sendiri biar punya wadah buat teman-teman yang lain juga nongkrong. Mungkin sudah capek ngopi di kedai-kedai,” katanya, Sabtu (5/2/22) di Tamperan tempat dirinya mangkal.

Dengan bekal yang dimilikinya berupa mobil antik, dirinya menyulap mobil tersebut sebagai tempat usaha kopinya. Selain itu, kelebihan dari tempat usahanya, dirinya memanfaatkan view pantai Teleng Ria sebagai daya tarik pembeli. Tak ayal para anak muda, baik laki-laki maupun perempuan di sore hari banyak yang singgah menikmati kopi buatannya.

Dari kopi Aceh Gayo, Merapi, Toraja, Bali dan bahkan Kopi Pacitan tersedia di tempat tersebut, sehingga para penggemar kopi dapat memilih selera rasa yang diingininya. Selain bisa memilih rasa, harga yang ditawarkannya pun tidak mahal. Mulai dari Rp. 5.000 sampai Rp.13.000 kita sudah bisa menikmati kopi yang nikmat dengan sensasi rasa yang khas.

Usaha yang dimiliki Centrum tersebut ternyata tidak hanya untuk kepentingan dirinya sendiri melainkan untuk mengangkat kopi asli Pacitan serta tempat-tempat wisata yang ada. Karena menurutnya, dengan mengangkat kopi daerah inilah awal dari berkembangnya usaha untuk menuju kancah nasional.

“Saya tertarik untuk mengangkat kopi Pacitan dan wisata. Bagaimana kita menikmati kopi sambil menikmati pemandangan Pacitan,” terangnya.

Dirinya, dengan usah kopi ini juga memiliki harapan agar dapat memotivasi teman-teman penggiat kopi di Pacitan lebih erat dan tidak berbenturan antara satu dengan yang lainnya. “Harapan saya saya bisa memotivasi teman-teman penggiat kopi di Pacitan biar lebih erat biar tidak usah berbenturan satu dengan yang lain. Yang saya dengar kita bersatu saja bagaimana mengangkat Pacitan memiliki daya jual tinggi di Nasional maupiun Internasional,” pungkasnya.

Hingga saat ini, Centrum lebih mempertahankan spesial Thurkish dimana teknik tersebut merupakan teknik membuat kopi yang sudah tua sehingga lebih ketradisionalan dan tentunya tanpa mengurangi rasa dan aroma kopi itu sendiri.

Penulis: JOKO