M. Ismak : Jangan Permalukan Diri Hanya untuk Jadi Ketum

Ketua Umum AAI Muhammad Ismak.

Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) ke VI yang sejatinya dilaksanakan pada tanggal 11 – 13 Februari 2022 di lima kota besar yakni Bandung, Bali, Jakarta, Medan dan Palembang akhirnya harus kembali mengalami penundaan dikarenakan ada kekeliruan dari panitia penyelenggara sehingga izin dari instansi terkait tidak bisa dikeluarkan.

Apalagi saat ini covid varian omicron sedang mengalami kenaikan, sehingga izin untuk melaksanakan penyelenggaraan besar seperti Munas sangatlah diperlukan. Akan tetapi karena ada kekeliruan dari panitia Munas yang sudah beberapa kali mengalami penundaan harus kembali ditunda saat semua anggota AAI sudah sumringah untuk mengikuti event lima tahunan itu.

Menanggapi hal itu Ketua Umum AAI Muhammad Ismak mengatakan bahwa kontribusi kesalahan memang ada di OC, SC dan DPP jika dilihat secara subjektif dan objektif. Sebagai DPP itu harus dipertanggung jawabkan dalam forum resmi bernama Munas/Munaslub, itu satu hal yang harus kita pedomani.

“Hal berbeda dan tidak ada hubungannya adalah apabila ada segelintir anggota mendeklarasikan diri menjadi pengurus baru karena tidak terlaksananya Munas,” katanya di Jakarta, Senin (14/2/2022).

Menurut Ismak, kalau sudah ada deklarasi, ini bisa siapa saja melaksanakan deklarasi, dan mau jadi apa kita semua? Siapa saja yang mau jadi Ketum itu hak semua orang namun harus dengan cara yang elegen dan sesuai dengan mekanisme yang ada.

“Saya pribadi pernah menawarkan dan mendukung saudara Efran untuk maju menjadi Ketum, namun yang bersangkutan malah menginginkan jalan lain. Agar rekan-rekan ketahui semua betapa tidak ambisinya saya mempertahankan jabatan ini,” terangnya.

Ismak menjelaskan kita akan tetap melaksanakan lagi Munas AAI, siapapun punya ambisi, punya niat, punya kesempatan, punya waktu dan tenaga. Ajaklah anggota – anggota AAI untuk mendukung, dengan niat baik pasti akan direstui oleh Yang Maha Kuasa.

“Jangan mempermalukan diri rekan-rekan dengan menempuh cara yang tidak simpatik. Semoga bisa dimengerti oleh semuanya dengan situasi yang ada saat ini,” ungkapnya.