DAERAH  

Gus Ipin Akan Perluas Jangkauan Program Sepeda Keren Trengggalek

TRENGGALEK,NUSANTARAPOS, – Pemerintah Kabupaten Trenggalek mendapat apresiasi apresiasi langsung dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia Bintang Puspayoga saat berkunjung ke Trengggalek, Rabu (16/2/2022).

Apresiasi disampaikan atas capaian praktik baik yang dilakukan dalam Program Sepeda Keren. Apalagi saat ini program tersebut tidak hanya di lingkup kecamatan atau desa, Sepeda Keren akan diperluas lagi hingga lingkup institusi maupun perkantoran.

“Program sepeda keren terus diperluas, dengan diperluas maka bisa terukur seberapa responsif anggaran di OPD itu terhadap responsif gender,” kata Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin.

Disampaikan Gus Ipin sapaan akrabnya bila perempuan berdaya, sesuai hasil survey beberapa lembaga akan dapat mensejahterakan dan meningkatkan kualitas keluarga.

Bahkan dalam hal ini Trengggalek juga mendapat apresiasi atas desa ramah anak, desa peduli anak, ramah perempuan, ramah disabilitas, yang itu lahir dari SDM-SDM berkualitas yang di didiknya melalui Sekolah Perempuan, Anak, Disabilitas dan kelompok rentan.

“Dengan suksesnya ini, plarform sepeda keren akan terus kita perluas. Kalau dulu skalanya mungkin di tingkat kecamatan, di tingkat desa dan besok bisa lebih,” ujarnya.

Bahkan Gus Ipin berharap perluasan ini hingga ke tingkat institusi, terus tingkat perkantoran. Tingkat OPD pun menurutnya perlu ada sepeda keren, untuk bisa memastikan bahwa anggaran setiap OPD ini reponsif gender.

Seperti di lembaga pendidikan seperti pesantren. Jadi ini inti dari kunjungan ibu menteri pada pada hari ini, dan kita berharap sesuai dengan RPJMD kita, kita ingin Trenggalek bisa lebih responsif gender.

Dorongan terhadap peran perempuan tidak hanya di bidang ekonomi tetapi juga mungkin di jabatan-jabatan posisi manajerial strategis. Termasuk di dalamnya di bidang politik dan juga pemberdayaan lain, khususnya bisa membantu desa juga dalam mengakselerasi pembangunannya.

Apalagi desa sekarang spesifik, ingin mencapai SDG’s. Di dalam pilates desa itu ada banyak hal, kemiskinan perempuan bisa ikut berkontribusi, sumber daya manusia bagaimana kemudian gender equality bisa tercapai,” imbuhnya.

Tentu dengan pelibatan perempuan anak dan disabilitas, kelompok rentan itu juga bisa tercapai. Kemudian bagaimana dengan pilar lingkungan hidup, tadi sudah ada perempuan ramah lingkungan yang di inisiasi di Desa Jombok. Dan itu juga hasil dari sepeda keren.

Alhasil manfaatnya sangat banyak, kemudian tidak hanya sekedar eksklusif kepada perempuan tetapi adalah pembangunan inklusif keseluruhan pilar-pilar pembangunan di seluruh desa yang ada di Kabupaten Trenggalek.

“Sekarang hasilnya tentu bisa kita rasakan. Saat ini kita juara di Kovablik Jatim selain itu kini masuk nominasi di United Nation Public Service Award (UNPSA),” tegasnya.

Tentunya ini suatu recognisi yang cukup luar biasa. Dampaknya sekarang bisa dilihat berapa kontribusi persentase BPD perempuan yang ada di desa-desa. Terus berapa sekarang penganggaran yang ada di desa yang dikhususkan untuk pengusaha perempuan.

Kemudian untuk disabilitas, termasuk kisah sukses dari Vera tadi yang dulunya tidak berpenghasilan dan kini sudah beromset Rp. 500 juta. Ini hanya sebagian kecil dari cerita-cerita menarik dari bagaimana ketika perempuan diberi ruang.

“Apalagi ada pepatah yang mengatakan, apa yang bisa dilakukan laki-laki, perempuan bisa melakukannya lebih baik,” tutur Gus Ipin.

Penulis: RUDI