TRENGGALEK,NUSANTARAPOS,- Sekretariat DPRD Kabupaten Trengggalek menerima kunjungan kerja atau kunker dari DPRD Kabupaten Wonogiri, bertempat di ruang Ketua DPRD Trengggalek, Jum’at (18/2/2022).
Kedatangan rombongan diterima langsung oleh Muhtarom selaku Sekertaris DPRD Kabupaten Trengggalek. “Karena pimpinan DPRD saat ini sedang ada kegiatan lain maka saya mewakili lembaga menerima kunjungan hari ini,” kata Muhtarom.
Sedangkan agenda kunjungan dari pimpinan DPRD Kabupaten Wonogiri sendiri membahas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi DPRD agar maksimal. Terutama dalam hal lebih meningkatkan pengetahuan terhadap wewenang seluruh anggota DPRD.
Disampaikannya, mengingat DPRD sendiri memiliki tugas mendukung pelaksanaan kebijakan daerah tahun anggaran 2022. Selain tujuan silaturahmi, juga bisa saling bertukar informasi.
“Tadi juga membahas tentang kondisi daerah dengan adanya wabah Covid-19,” tutur Muhtarom.
Ditambah Muhtarom, rombongan DPRD Wonogiri juga ingin menggali informasi terkait penanganan wabah Covid-19 di Trenggalek. Mereka merasa penanganan di Trenggalek cukup baik dibandingkan daerahnya.
Dalam hal itu disampaikan bahwa untuk Trengggalek dirasa sudah cukup landai. Mulai dari kegiatan masyarakat hingga pembelajaran juga tidak terlalu dibatasi.
“Patuh terhadap protokol kesehatan tetap, namun pengetatan tidak seperti ditahun sebelumnya,” tutup Muhtarom.
Sementara, Sugeng Ahmadi selaku Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Wonogiri membenarkan hal itu. Menurutnya selain menjalin silaturahmi juga sebagai upaya untuk tukar informasi sebagai pedoman adobsi kebijakan.
Selain mencari referensi pelaksanaan kegiatan pada lingkup DPRD, juga telah disampaikan terkait upaya pelaksanaan dalam hal penanganan wabah Covid-19 yang saat ini belum usai.
“Saya melihat penanganan di Trenggalek cukup baik, sehingga ini akan menjadi referensi kami untuk diterapkan di Wonogiri,” ujarnya.
Sugeng Ahmadi juga menerangkan hasilnya banyak masukan kebijakan yang bisa diambil dan akan diterapkan. Pihaknya tinggal menunggu kiriman draf pelaksanaan dari Trengggalek untuk diterapkan di Wonogiri.
