BISNIS  

Kisah Riswah Yunie asal Balikpapan Sukses Berbisnis Cake Salak sejak Tahun 2012

Jakarta, Nusantarapos – Keberadaan bisnis olahan makanan memang tak pernah sepi. Selalu saja bermunculan ide makanan baru yang berasal dari UMKM. Salah satunya dari Riswah Yunie asal Balikpapan yang menemukan ide membuat cake dari buah salak dinamakan Salakilo.

Dia bercerita, bisnis Salakilo dibangun sejak Oktober 2012. “Jujur saya sebenarnya tidak suka sama sekali dengan salak di Balikpapan. Sedikit unik, ketika saya berdialog dengan petani penjual salak. Salaknya kalau tidak laku diapakan, ternyata dibuang kembali oleh mereka untuk dijadikan pupuk kompos,” ujar Yunie mengawali kisahnya di wawancara virtual Shopeepay Semangat UMKM Lokal, Jumat (18/2/2022).

Kemudian, dia berinisiatif membantu penjual salak di sana dan lahirlah ide membuat cake salak. Yunie sangat yakin mengembangkan bisnis ini karena di Balikpapan panen buah salak begitu melimpah.

Uji coba resep pun Yunie lakukan. Namun di awal usahanya, banyak orang yang meragukan rasa cake salak tersebut. Terlebih salak dikenal dengan rasanya yang kurang manis.

Untuk meyakinkan diri bahwa olahan salak ciptaannya lezat dan patut untuk dijadikan suatu bisnis, Yuni berpartisipasi dalam Festival Panganan Khas Balikpapan dan berhasil meraih juara 1. Lomba tersebut semakin meyakinkan Yuni bahwa idenya bisa menjadi suatu sumber penghasilan dan terlahirlah bisnis SalaKilo.

“Saya sampaikan ke petani mereka sangat gembira dan usaha ini kalau kita akan lanjutin akan memperoleh hasil, ” jelasnya.

Sejak pertama kali mengikuti lomba, Yuni juga berhasil memenangkan berbagai lomba lainnya, dan yang paling membanggakan, ia pernah menerima penghargaan Pramakarya dari Presiden RI pada tahun 2017.

Kini usahanya semakin inovatif. Tak hanya cake salak, tapi juga produk turunannya seperti cookies, dodol, sirup, klappertart, asinan, dan sambal yang semuanya menggunakan salak.

SalaKilo memiliki satu outlet utama di daerah Batu Ampar di Balikpapan yang sekaligus menjadi tempat untuk pelaku UMKM lainnya menitipkan produk usahanya. Di tahun 2022 ini, SalaKilo sedang berfokus untuk memperluas jangkauannya ke bandara sehingga produk SalaKilo dapat menjadi pilihan oleh-oleh khas Balikpapan yang dapat dibeli dan dinikmati oleh semua orang termasuk wisatawan asing.

Selain tersedia di outlet utama, berbagai produk SalaKilo juga tersedia di marketplace seperti Shopee sehingga pelanggan di luar Balikpapan dapat mencoba kelezatan cake salak, asinan salak, onde-onde, dan sambal ulek salak dengan mudah. Untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya di masa pandemi, SalaKilo pun bergabung menjadi merchant ShopeePay pada tahun 2020 untuk menghadirkan teknologi pembayaran nirkontak atau contactless di outlet-nya agar pelanggan dapat bertransaksi secara aman, mudah, dan memuaskan.

“Sejak bergabung menjadi merchant ShopeePay di saat pandemi, banyak sekali dampak yang sudah dirasakan, terlebih lagi ShopeePay membantu SalaKilo dalam mempermudah transaksi dan memberikan rasa aman bagi pelanggan. Promo-promo menarik yang ShopeePay hadirkan juga meningkatkan antusiasme pelanggan kami. Jadi menurut saya, bergabung dengan layanan pembayaran digital seperti ShopeePay merupakan keputusan yang sangat tepat bagi bisnis SalaKilo,” tutup Yuni.

SalaKilo juga akan berpartisipasi dalam program ShopeePay Semangat UMKM Lokal Balikpapan yang berlangsung pada tanggal 20-26 Februari dengan menawarkan Cashback 60%. Dapatkan informasi lebih lanjut mengenai SalaKilo melalui Instagram @cakesalak. (Arie)