DAERAH  

Upah Pekerja Bongkar Muat Tak Dibayar, SPSI Angkat Bicara

BITUNG,NUSANTARAPOS,- Beredarnya kabar belum dibayarkannya upah para pekerja bongkar muat di terminal Peti Kemas Bitung, Ketua SPSI Lukman Lamato, selaku ketua (SPSI) angkat bicara.

Jika tidak ada pembayaran kepada pekerja dalam 1 atau dua hari ini, mereka para pekerja akan melaksanakan demo hingga tuntutannya dapat dibayarkan.

Belum dibayarkannya para pekerja sejak 1 April 2022 dimana sudah 13 kapal yang telah di kerjakan ini bahkan mendapatkan sorotan karena sebagian warga Bitung mencari nafkah di tempat tersebut.

“Kalau kaum intelek berfikir satu jingkal di atas kepala, kalau kaum buruh berfikir satu jingkal dalam perut, itu artinya kaum buruh ini berfikir hari ini bekerja harus mendapat rejeki dalam menghidupi keluarganya, jadi ketika mereka lapar mereka marah dan mengamuk,” ungkap mantan Anggota DPRD kota Bitung yang juga salah satu Staf Khusus Walikota Bitung, Selasa (19/4/22).

Padahal menurut dia, nasib buruh merupakan mitra kerja suatu perusahaan di manapun  mereka beraktivitas.

Sementara itu sekretaris TKBM Bitung Tonni Yunus, S.E. juga mengkritisi kejadian tersebut. Kritisannya itu  juga diamini oleh Idris Sultan, SH.

” Jangan ada dusta diantara kita, katakan sejujurnya, karena saya  yang akan memimpin dan berorasi pada demo nanti, sebab saya merasa prihatin nasib  para buruh yang terhimpun dalam wadah Koperasi TKBM Kota Bitung, “ujar Toni yang juga mantan anggota DPRD Kota Bitung dan juga Staf Khusus Walikota Bitung ini.

Dilain sisi, pemerhati Kota Bitung Dharma Baginda dengan senyum khasnya mengakatan, “Demo di jamin oleh Undang-Undang dan negara adalah negara demokrasi asal jangan anarkis, sah-sah saja karena itu tuntutan dan wajib hukumnya untuk dituntut kepada instansi yang didemo.  Ini masalah nasib buruh ketika ini tidak direalisasikannya.”

Penulis: USMANEditor: JOKO