DAERAH  

Dewas Perumda Perkebunan Panglungan Jombang, Akui Tak Mampu Monitor Secara Detail

JOMBANG,NUSANTARAPOS, – Dewan Pengawas (Dewas) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Perkebunan Panglungan Wonosalam Jombang Medan Amrullah, mengaku tidak mampu melaksanakan tugas pengawasan secara detil sendirian.

Melaksanakan fungsi tugas Pengawasan secara detil, memang tampak berat ketika itu dilakukan sendirian. Hal itu dirasakan Medan Amrullah sebagai Dewas Perumda Perkebunan Panglungan 2 tahun belakangan, Rabu (20/4/22).

“Saya setiap minggu selalu turun ke lapangan, juga cek laporan setiap bulannya. Namun kalau secara detil saya tidak mampu, apalagi harus cek hasil panen dan harus mengikuti sampai ke- tengkulak. Biasanya saya terima matang, laporan cengkeh berapa ton dan yang lain sekian ton, dan laku berapa gitu aja,” tuturnya.

Lanjut Medan Amrullah saat ditemui di kediamannya mengatakan, luasan lahan kurang lebih 100 hektare Perumda Perkebunan Panglungan selain ditanami tanaman musim seperti kopi, cengkeh, durian dan lain sebagainya itu juga ada sebagian yang disewakan kepada masyarakat sekitar untuk ditanami porang.

“Dari 30 hektare itu cuma beberapa yang di sewa warga untuk ditanami porang, ya kisaran bulan juli depan waktunya panen. Untuk sewa per hektare kalau tidak salah 3,5 juta pertahunnya. Saya berharap dengan adanya penyertaan modal Rp 7,9 milyar ini nantinya bisa lebih menambah PAD Kabupaten Jombang,” imbuhnya.

Saat ditanya lebih lanjut terkait data hasil panen dan berapa total per-satuan hasil penjualan hingga sebabkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jombang melemah dan terkadang merugi, pihaknya tak mampu menjawab dan menyarankan untuk ke bagian managemen atau direktur Perumda Perkebunan Panglungan Wonosalam.

Tim Nusantarapos juga mencoba beberapa kali mendatangi pihak Direktur maupun manajemen, namun mereka belum dapat ditemui.

Penulis: UDINEditor: ARI