JAKARTA, NUSANTARAPOS – Bincang-bincang bersama Ishana Dwi SE.MM.QFE. CFP ikut dihadiri tiga perwakilan dari Federasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia (FSBDSI) antara lain Wati Mongou, Alfonso dan Joni.
Acara ini diinisiasi oleh Ishana selaku Ketua Bidang Tenaga Kerja Partai Berkarya di Jl. Margasatwa Pasar Minggu Jakarta Selatan, Kamis (30/06/22).
Adapun pertemuan ini membahas persoalan buruh demi kepentingan bersama untuk membangun bangsa, bukan hanya untuk kepentingan Parpol semata.
“Sebaiknya kita mempunyai nilai jual positif agar kita dapat berkolaborasi dengan Parpol agar bisa bersama-sama membangun bangsa ini, baik Pemerintah, Pengusaha dan buruh saling berkolaborasi. Begitu juga Partai Politik Berkarya berjuang untuk kepentingan buruh dan semua elemen bangsa, salah satunya memperhatikan kepentingan buruh secara khusus agar kesejahteraannya diperhatikan, ” ujar Ishana.
Saat ini banyak karyawan honorer yang terlupakan kesejahteraannya. Oleh karena itu, Ishana sebagai Ketua Bidang tenaga Kerja yang peduli dengan kesejahteraan buruh ingin merangkul konfederasi buruh untuk bergabung ke Parpol Berkarya.
“Bahwa Partai Berkarya memperhatikan kesejahteraan para buruh. Dimana Konfederasi buruh mempunyai 33 sektoral (buruh). Partai Berkarya bidang tenaga kerja mempunyai Program Rencana : mengadakan pelatihan pelatihan dengan bekerja sama dengan Menaker dan pihak -pihak kompeten lainnya dengan membentuk tim khusus. Kita harus bekerjasama dengan Pemerintah. Kita tidak boleh berdiri sendiri, kita harus berkolaborasi dengan Pemerintah, ” tegasnya.
Menurutnya, buruh tersebar dalam setiap bidang dan di seluruh penjuru dunia. Untuk itu, harus diperhatikan mulai dari pembekalan, pelatihan skill yang baik agar memiliki nilai yang tinggi.
Ishana juga mengatakan, “Kita berbuat dengan membantu masyarakat yang membutuhkan, dengan misalkan membantu proses pembuatan BPJS gratis, melakukan kerja bakti di lingkungan kita, menjadi wadah penampung yang kemudian di jembatani dengan harmoni dan baik dll. Kita harus bekerjasama, bergotong royong menyatu dengan Pemerintah, Pengusaha dan buruh, ” paparnya.
Kesejahteraan buruh harus diperhatikan karena ini merupakan keinginan Ishana yang berhubungan dengan hati nurani, terlebih di dalam tugasnya mengemban sebagai Ketua Bidang tenaga Kerja Partai Berkarya.
Ishana menambahkan bahwa dirinya juga ingin memperjuangkan kesejahteraan kaum buruh dan untuk meningkatkan SDM, buruh selayaknya diberikan pelatihan pelatihan agar semakin profesional dan maju.
Di tempat sama, Wati selaku perwakilan Federasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia (FSBDSI) menyatakan, “Saya respect dengan ibu Ishana Kabid Ketenaga Kerjaan yang perduli dan mau konsen untuk buruh. Dia mau membantu bagaimana buruh itu kedepannya agar sejahtera dengan melakukan pelatihan, work shop. Bukan hanya dipakai untuk saat dibutuhkan suaranya saja, tetapi lebih mengutamakan bagaimana buruh itu bisa lebih maju kedepannya, ” tuturnya.
“Kami dari serikat buruh bisa bersinergi dan berkolaborasi untuk tenaga kerja di Indonesia dan aspirasi-aspirasi dari atau buruh harus diperjuangkan demi mensejahterakan buruh itu sendiri. Kami dari serikat buruh bisa mengembangkan serikat buruh itu sendiri dan bisa bekerjasama dengan Partai Berkarya. Saya respect dengan ibu Ishana Kabid tenaga kerja mau memperhatikan, ” kata Wati.
Diakhir pembicaraan, Wati menyarankan agar ketua bidang tenaga Kerja Partai Berkarya Ishana dapat membantu mendukung pelaksanaan hubungan perburuhan Pancasila, baik di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten kota.