PACITAN, NUSANTARAPOS, -Salah satu rombongan wisata keluarga besar mbah Bahrun dari Pringkuku Kab. Pacitan berkunjung ke pantai Teleng Ria dalam rangka reuni. Usai acarapun tidak langsung pulang, namun mampir ke warung makan yang sebelumnya disurvei dan ternyata pengelolanya cucu mbah Imam Anom kakak kandung mbah Bahrun. Baru setelah ramah – tamah rombongan berpamitan meninggalkan tempat wisata dikawasan Teleng Ria yang terletak di tengah kota Kab. Pacitan.
Mbah Bahrun merupakan Naib di Kec. Pringkuku pertama yang punya silsilah dengan keluarga Pondok Tremas periode KH. Khamid Dimyati. KH.Khamid Dimyati sebagai kakak kandung KH. Khabib Dimyati dan KH. Kharis Dimyati.
Peserta rombongan keluarga mbah Bahrun dihadiri dari Jogja, Tulung Agung, Jakarta, Kutoharjo, Solo, Magelang, Jember yang sebelumnya sudah survei mulai hotel yang akan digunakan tempat menginap dan tempait lainya yang akan disinggahi termasuk untuk menu makanan dan fasilitas lainya.
Mencermati kegiatan pengunjung wisata ke Pacitan mulai berdatangan dari luar kota, nampaknya Pemkab harus kerja keras merubah menjadi tempat tujuan wisata, tentu dukungan tidak mudah. Minimal program konsep 7 (tuju) Sapta Pesona yang terdiri dari unsur-unsur Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Kenyamanan, Keindahan, Keramahan, dan Kenangan dibangun.
Totok, anggota rombongan dari Jember yang juga cucu KH. Khamid Dimyati Minggu (3/7/2022) sepintas disinggung tentang kawasan wisata teleng ria,”Nyaman mas, tenang dan bersih, aman sentausa. ” jawabnya secara singkat melalui tulisanya.
Dan perlunya di kawasan wisata diatur terkait penunjuk arah agar membuat pengunjung tidak sulit mencari lokasi yang dituju. Pengunjung masih merasa belum ada kemudahan menemukan masjid di area wisata walaupun sebenarnya sudah ada, seperti apa yang di sampaikan kepada awak media, “Aku kok gak ketemu masjid nggih? (Saya kok gak ketemu masjid ya? Red) “tanya Totok mengakhiri tulisanya.
WARTAWAN:MJ
